Eksistensi Orkes Toriolo (Bontona Buloe) di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai

Nurhayati, St. (2012) Eksistensi Orkes Toriolo (Bontona Buloe) di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Diploma thesis, Fak. SENI DAN DESAIN.

[img] Text
Skripsi baru.docx

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu jenis penelitian yang menggambarkan apa adanya tentang orkes Toriolo Bontona Buloe di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Keberadaan orkes toriolo Bontona Buloe di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. 2. Apa fungsi Orkes Toriolo Bontona Buloe di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai, 3. Bagaimana bentuk penyajian Orkes Toriolo Bontona Buloe di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Sasaran penelitian ini adalah keberadaan Orkes Toriolo Bontona Buloe Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai dalam hal ini di Desa Pattongko tepatnya di dusun manubbu’ sebagai responden dan tiga orang sebagai narasumber. Pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Keberadaan orkes Toriolo Bontona Buloe di desa pattongko kecamatan sinjai tengah kabupaten sinjai, a) Latar belakang masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani karena keadaan alam yang sejuk. Sehubungan dengan kondisi alam, maka ritual misalnya upacara sebagai ungkapan rasa syukur setelah panen. b) penerimaan masyarakat yang pertama kali diterima oleh kepala desa dengan semangat dan antusias yang begitu besar dari masyarakat setempat, c) Klaim masyarakat sebagian mengklaim bahwa suatu sarana hiburan yang jarang dijumpai, namun sebagian juga yang menganggap bahwa orkes toriolo sebagai musik yang kampungan 2. Fungsi orkes toriolo, yaitu sebagai simbolis, upacara, hiburan,dan sebagai fungsi dalam kegiatan masyarakat misalnya pada kegiatan sosial 3. Bentuk penyajiannya yaitu pembukaan yang dibuka oleh salah seorang dari anggota kelompok, penyajiannya setelah memberi hormat kemudian diberi aba-aba dengan menggunakan instrumen rinci lalu masuk pada intro oleh instrumen biola, kemudian penutup setelah menyanyikan lagu dan ditutp kembali dengan istrumen biola lalu kembali memberi hormat. Adapun alat musik yang digunakan yaitu biola, gendang, rinci, suling, gambus, tempurung kelapa, ceppeng, sendok bambu, sivi, kecapi. Pemainnya terdiri dari 15 orang tempat pementasanya biasa dilakukan diteras rumah. Komposisi instrumennya yaitu membentuk garis lengkung. Kostum yang digunakan yaitu kostum pria menggunakan sarung, ikat kepala (passapu), dan baju kemeja sedangkan kostum yang digunakan oleh wanita yaitu sarung dan baju kebaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 07 Mar 2018 03:36
Last Modified: 07 Mar 2018 03:36
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/5449

Actions (login required)

View Item View Item