“Analisis Konflik Kejiwaan Tokoh Utama dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere-Liye (Pendekatan Psikologi Sigmund Freud)”

ANDIRA, AYU (2013) “Analisis Konflik Kejiwaan Tokoh Utama dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere-Liye (Pendekatan Psikologi Sigmund Freud)”. Diploma thesis, FIS.

[img] Text
BAB I.docx

Download (24kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Konflik Tokoh Utama dalam novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karya Tere-Liye. Penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah pernyataan berupa kalimat, paragraph, dan dialog yang menampakkan adanya konflik kejiwaan (batin) pada tokoh utama dalam novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere-Liye. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karya Tere-Liye terbitan 2011 dan tebalnya 426 halaman. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik baca, dan teknik identifikasi atau teknik pencatatan. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan pendekatan psikologi Sigmund Freud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karya Tere-Liye merupakan novel yang menceritakan tentang anak yatim piatu yang mngalami sekian kali goncangan batin/kejiwaan berupa penyesalan, kekecewaan, kesedihan, keprihatinan pada diri sendiri dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa konflik tokoh dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere-Liye dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, Konflik di tataran id tokoh utama dalam novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karya Tere-Liye meliputi empat konflik: kesedihan (ego), kecewa dan marah (ego), cinta dan rasa ingin memiliki (id), dan rasa bersalah (super ego). Konflik di tataran ego novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karya Tere-Liye meliputi enam konflik: (1) kesedihan(ego) antara Ray dan Keluarganya, (2) kekesalan (ego) antara Ray dan Penjaga Panti, (3) kesedihan(ego), kebahagian(ego), dan cinta(id) antara Ray dan Fitri, (4) kecewa(ego) antara Ray dan Plee serta Koh Cheu, (5) marah(ego), antara Ray dan Bang Ape, (6) Rasa Bersalah (Super ego) antara Ray dan Diar. Konflik tokoh utama di tataran super ego yaitu konflik dengan lingkungannya ketika Ray merasa hidup ini terasa hampa. Dia merasa bahwa apa yang di lakukannya selama ini akan kembali ke tempatnya semula. Dalam hal ini id terproyeksi dari Superego yang menyangkut moral karena rasa prihatin terhadap hidupnya yang di malangkan oleh lingkungannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA > Pendidikan Bahasa dan sastra Bahasa Indonesia
Divisions: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 27 Feb 2018 05:44
Last Modified: 27 Feb 2018 05:44
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/5018

Actions (login required)

View Item View Item