Tarian Dero di Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur 1942-2005

MUSTADIR, INDI ASTUTI (2015) Tarian Dero di Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur 1942-2005. Diploma thesis, FIS.

[img] Text
BAB I.docx

Download (27kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya Tarian Dero di Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur, perkembangan Tarian Dero di Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur, dan kegunaan Tarian Dero bagi masyarakat Kecamatan Wasuponda 1942-2005. Metode yang digunakan adalah penelitian sejarah yang sifatnya deskriptif kualitatif dengan jenis dan metode : heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Tarian Dero di Kecamatan Wasuponda muncul pada tahun 1924 tetapi baru populer pada tahun 1942. Awalnya tarian ini di beri nama Molaemba oleh pemangku adat Pasitabe yang memperkenalkan Tarian Dero di Kecamatan Wasuponda.Tetapi, dengan adanya pengaruh dari Sulawesi Tengah maka pada tahun 1968 tarian ini diberi nama Tarian Dero. Perkembangan Tarian Dero nampak pada tahun 1990 di Kecamatan Wasuponda di sertai dengan pergeseran nilai dari budaya Tarian Dero tersebut dalam perkembangannya Tarian Dero dapat dilihat dari penyajian waktu dan tempat pementasan, jumlah penari, ragam gerak, pola lantai, musik iringan, kostum. Tarian Dero pada awalnya hanya dilakukan dalam kegiatan panen padi, dan acara adat di Kecamatan Wasuponda hal tersebut dilakukan atas rasa syukur. Tetapi, seiring perkembangan zaman Tarian Dero tidak hanya dilakukan pada acara-acara adat dan panen padi saja tetapi tarian ini juga dilaksanakan kegiatan pesta perkawinan penyambutan para pejabat dan perayaan perlombaan acara 17 Agustus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Tarian Dero di Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat di sekitar Wasuponda. Dimana dampak positif dari tarian tersebut sebagai ajang penyambung silaturahmi antar manyarakat Wasuponda dan memperluas pengetahuan kebudayaan mengenai keberanekaragaman budaya di Indonesia. Sedangkan dampak negatif dari kemunculan tarian tersebut yaitu menimbulkan kericuhan karena dalam pelaksanaan tarian ini sering kali diamanfatkan oleh sebagian kalangan untuk berpesta minuman keras.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL > Pendidikan Sejarah
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 27 Feb 2018 05:14
Last Modified: 27 Feb 2018 05:14
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/5003

Actions (login required)

View Item View Item