Rifaid, Irfan (2012) yanyian Jiki Kapanca pada prosesi Mada Rawi dalam upacara Khitanan di Kecamatan Sanggar Desa Taloko Kabupaten Bima. Diploma thesis, FSD.
|
Text
NYANYIAN JIKI KAPANCA DALAM PROSESI MADA RAWI PADA UPACARA KHITANAN MASYARAKAT BIMA DESA TALOKO.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberika gambaran objektif pertunjukan Nyanyian Jiki Kapanca pada prosesi Mada Rawi dalam upacara Khitanan di Kecamatan Sanggar Desa Taloko Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun pokok permasalahan yang dikaji dalam upacara adat ini adalah 1) Fungsi Nyanyian Jiki Kapanca dalam prosesi Mada Rawi pada upacara Khitanan di Kecamatan Sanggar Desa Taloko Kabupaten Bima. 2) Bentuk pertunjukan Nyanyian Jiki Kapanca dalam prosesi Mada Rawi pada upacara Khitanan di Kecamatan Sanggar Desa Taloko Kabupaten Bima. Nyanyian Jiki Kapanca adalah puji-pujian kepada Allah Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sanggar Desa Taloko Kabupaten Bima, subyek yang dipakai yaitu Kepala Desa, Tokoh Adat, Budayawan Bima, Pihak dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bima. Dalam penelitian ini terdapat satu objek penelitian yaitu Nyanyian Jiki Kapanca dalam Prosesi Mada Rawi pada upacara Khitanan. Metode yang digunakan adalah metode Observasi, Wawancara dokumentasi dan studi pustaka. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Nyanyian Jiki Kapanca mulai dikenal pada abad ke-16 ketika masa kesultanan Abdul Kahir. Pada masa itu ada dua mubaligh Melayu datang berdagang dan membawa Agama Islam di Bima, kemudian diperkenalkan secara luas melalui pertunjukan kesenian ini dalam prosesi Khitanan dan upacara adat masyarakat Bima lainnya. Hasil penelitian menunjukan. 1) Fungsi Nyanyian Jiki Kapanca dalam prosesi Mada Rawi pada upacara Khitanan di Kecamatan Sanggar Desa Taloko Kabupaten Bima, Sebagai bentuk kesyukuran orang tua atas diberikan buah hati, serta mendoakan anak-anak tersebut agar menjadi selamat pada saat disunat serta menjadi anak yang berbakti pada orang tua, Agama dan Negara. 2) Bentuk penyajian Nyanyian Jiki Kapanca dalam prosesi Mada Rawi pada upacara Khitanan di Sanggar Desa Taloko Kabupaten Bima, a) waktu dan tempat pelaksanaan. Dilakukan pada prosesi Mada Rawi, b) penyajianya, i) pemain Nyanyian Jiki Kapanca terdiri dari 9-13 orang, diantaranya 3 orang laki-laki pemain Arubana, selanjutnya sebagai penyanyi, akan tetapi dari ketiga pemain Arubana juga bisa berfungsi sebagai penyanyi. c) Musik pengiring, dalam nyanyian ini alat musik yang digunakan adalah rebana (arubana). d) kostum dan tata rias. Diantaranya: laki-laki songko, baju piama, celana (sarowa naru), sedangkan perempuan jilbab baju berlengan panjang, tembe nggoli. Kata Kunci : Nyanyian Jiki Kapanca, Upacara, Khitanan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik |
Divisions: | FAKULTAS SENI DAN DESAIN |
Depositing User: | UPT PERPUSTAKAAN UNM |
Date Deposited: | 26 Feb 2018 07:58 |
Last Modified: | 26 Feb 2018 07:58 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/4978 |
Actions (login required)
View Item |