BURNAMA, ARIO (2013) Ma’balendo Dalam Pesta Panen Di Desa Lamundre Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Diploma thesis, FSD.
|
Text
MA’ BALENDO DALAM PESTA PANEN DI DESA LAMUNDRE KECAMATAN BELOPA KABUPATEN LUWU SULAWESI SELATAN.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK , 2013. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang 1) Latar belakang keberadaan Ma’balendo dalam pesta panen di desa Lamundre Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. 2) Bentuk penyajian Ma’balendo dalam pesta panen di desa Lamundre Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Data diperoleh melalui metode studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah 1) Latar belakang keberadaan Ma’balendo dalam pesta panen di desa Lamundre Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Kesenian tradisional ini sudah ada sejak nenek moyang masyarakat Luwu khususnya di desa Lamundre. Ma’balendo juga merupakan aset dan ciri khas bagi masyarakat di desa Lamundre karena mereka percaya dengan adanya kesenian tradisional Ma’balendo ini dapat mempererat tali persaudaraan diantara masyarakat di desa Lamundre. Dan juga sebagai tanda rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan sebuah panen yang berhasil berupa padi.2) Bentuk penyajian Ma’balendo terdiri dari (a) pelaku: pelaksanaan Ma’balendo, pelaku dibagi menjadi 6 kelompok yaitu 2 orang sebagai pa’tempe’ (orang yang berladang), 4 orang sebagai Ma’tuttu’ (penumbuk), 2 orang sebagai pangindo’ (memimpin), 1 orang sebagai Pangana’ (menaikkan), 1 orang sebagai Pamanca’ dan 2 orang sebagai pemusik. (b) ragam gerak: terdiri dari 13 ragam gerak, dengan 2 tahap yaitu pattangang (menumbuk padi yang masih utuh) dan parrurang (menumbuk padi untuk di keluarkan kulit-kulitnya) (c) musik pengiring:Alu (Antan), Awo’(Bambu) dan ,Issong lesung dan jame-jame (jerami). (d) tempat pertunjukan: umumnya dilaksanakan di lapangan terbuka atau di tempat-tempat yang strategis dikunjungi. (e) kostum: kostum yang digunakan yaitu baju yang menyerupai gamis, celana panjang dan kerudung sebagai penutup kepala. (f) tata rias: rias yang dikenakan adalah rias sederhana. (g) properti: menggunakan 9 benda. Kata kunci: Ma’balendo, Pesta panen.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik |
Divisions: | FAKULTAS SENI DAN DESAIN |
Depositing User: | UPT PERPUSTAKAAN UNM |
Date Deposited: | 19 Feb 2018 04:13 |
Last Modified: | 19 Feb 2018 04:13 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/4824 |
Actions (login required)
View Item |