NILAI – NILAI BUDAYA BAJU RANTE DAN IMPLIKASINYA DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (Studi Kasus Pada SMa Negeri 1 Tompobulu)

JOHRAH, JOHRAH (2014) NILAI – NILAI BUDAYA BAJU RANTE DAN IMPLIKASINYA DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (Studi Kasus Pada SMa Negeri 1 Tompobulu). S1 thesis, Pascasarjana.

[img] Text
JURNAL1.docx

Download (49kB)

Abstract

BUGIS CULTURAL VALUES OF BAJU RANTE AND ITS IMPLEMENTATION IN GUIDANCE AND COUNSELING SERVICE ( A Case Study at SMA Negeri 1 Tompobubulu) Johrah, Syamsul Bachri Thalib, Muh. Ibrahim Program Studi Bimbingan Konseling, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar Dosen Program Studi Bimbingan Konseling, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar Dosen Program Studi Bimbingan Konseling, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar Alamat Korespondensi: Program Studi Bimbingan Konseling Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar Makassar, 90245 HP: 082348385405 Email: johrahjafar@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (i) Untuk menetapkan nilai-nilai budaya Baju Rante sebagai materi layanan bimbingan dan konseling di sekolah (ii) Untuk mengetahui aplikasi nilai-nilai Baju Rante dalam pelayanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Tompobulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Subjek penelitian ini terbagi atas subjek utama dan sekunder. Subjek utama dalam penelitian ini adalah 2 orang guru BK dan 2 orang siswa/siswi dari masyarakat Garing pada SMA Negeri 1 Tompobulu. Subjek sekunder yaitu kepala sekolah Negeri 1 Tompobulu dan tokoh adat masyarakat Garing yang berhubungan dan berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini mengemukakan tujuh nilai utama dalam Nilai-nilai yang diindentifikasi sebagai materi dalam layanan bimbingan dan konseling antara lain; ”Assipakatoa” (saling menghormati), ”Tubarani” (pemberani), ”Sombere’” (peramah), ”A’bulosibatang” (persatuan) dan” Attanggungjawa” (bertanggung jawab), “Assibantu-bantu” (tolong menolong) dan “Lambusu” (jujur). Secara umum perencanaan program BK dan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Tompobulu telah berjalan baik namun belum maksimal. Penyisipan nilai-nilai Baju Rante dalam program layanan bimbingan dan konseling masih memiliki hambatan, antara lain, belum adanya format tertulis mengenai budaya lokal khususnya nilai-nilai Baju Rante yang bisa dijadikan panduan dalam menyusun Program BK. Kata kunci: nilai Baju Rante, layanan bimbingan dan konseling

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA > BIMBINGAN DAN KONSELING - (S2)
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 12 Feb 2018 02:40
Last Modified: 12 Feb 2018 02:40
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/4760

Actions (login required)

View Item View Item