Analisis Pemikiran Tokoh Utama dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto: Suatu Tinjauan Dekonstruksi Jacques Derrida

Arigi, Muh. Afghan (2016) Analisis Pemikiran Tokoh Utama dalam Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto: Suatu Tinjauan Dekonstruksi Jacques Derrida. Diploma thesis, FBS.

[img]
Preview
Text
Untitled.pdf

Download (266kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk pemikiran tokoh utama dalam novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto; (2) bentuk pembalikan hierarki oposisi biner dalam novel Napas Mayat. Desain penelitian ini adalah desain kualitatif. Data dalam penelitian ini dikutip dari novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto lalu menganalisisnya dengan pendekatan dekonstruksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan teknik catat dan teknik Interpretasi. Data dianalisis dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasi, interpretasi, dan mendeskripsikan hasil analisis. Berdasarkan hasil analisis terhadap novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto ditemukan pemikiran tokoh utama atau teks yang dominan, antara lain Tokoh Aku adalah seorang pembunuh. Sifat pendendam begitu melekat dengan karakteristik tokoh Aku, dengan dendam yang begitu kuat terhadap manusia akhirnya Aku menjadi seorang pembunuh. Tokoh Aku juga adalah sosok yang penyendiri, dan tokoh Aku tidak mempercayai adanya Tuhan. Dari kesemua teks dominan yang telah di dapatkan oleh peneliti dapat di simpulkan bahwa Tokoh Aku adalah seorang yang jahat, karena dia memiliki sifat pendendam, penyendiri, dan ateis serta tokoh Aku juga adalah seorang pembunuh. Setelah ditemukan oposisi yang dominan, maka langkah selanjutnya adalah membalik oposisi yang dominan tersebut. Berdasarkan hasil dari pembalikan oposisi ditemukan bahwa tokoh Aku bukanlah seorang pembunuh. Aku memiliki sisi penyayang di dalam dirinya hingga dia mau mengakui kesalahannya dan menerima segala konsekuensinya. Tokoh Aku juga bukan seorang yang penyendiri. Tokoh Aku juga ditunjukkan bahwa dia bukanlah seorang Ateis karena di dapatkan bahwa Aku masih mempercayai Tuhan sebagai pemegang takdir dari kehidupan. Akhirnya dengan sifat patriotisme Aku pun membongkar kejahatan yang selama ini telah dia lakukan, dan menerima konsekuensi dari semuanya. Hal itu menunjukkan bahwa Aku adalah orang yang baik, karena manusia jikalau bersalah pasti sangat sulit untuk mengakui kesalahannya sekecil apa pun. Kata Kunci : Dekonstruksi, Pemikiran, Tokoh Utama, Jahat, Baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA > Pendidikan Bahasa dan sastra Bahasa Indonesia
Divisions: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 18 Dec 2017 02:47
Last Modified: 18 Dec 2017 02:47
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/4242

Actions (login required)

View Item View Item