R, Mantasiah (2012) ANALISIS PEMARKAH KOHESI DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (SUATU KAJIAN ANALISIS WACANA). In: KOLITA 10, 27-28 April 2012, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
|
Text
Kolita 10.pdf Download (342kB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diketahui bahwa terdapat lima tipe kohesi yang teridentifikasi menandai kepaduan kalimat dalam karya ilmiah mahasiswa (skripsi) yaitu: pengulangan, konjungsi/penghubung, substitusi, referensi, dan ellipsis. Kelima tipe kohesi tersebut muncul bervariasi dalam setiap wacana. Berdasarkan data, tipe kohesi yang paling dominan muncul dalam setiap wacana adalah kohesi leksikal tipe pengulangan, menyusul kohesi gramatikal tipe konjungsi, referensi, substitusi, dan ellipsis. Hasil perhitungan frekuensi kejadian kohesi setiap wacana per T-Unit diperoleh hasil sebagai berikut: W1 = 0,85, W2 = 1, W3 = 1,06, dan W4 = 0,95. Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan terhadap wacana yang terdapat dalam karya tulis ilmiah/skripsi dari sampel yang telah dipilih, dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan menunjukkan bahwa wacana karya tulis ilmiah mahasiswa termasuk dalam kategori sedang. Ini dikarenakan tidak semua kalimat/unit memiliki pemarkah kohesi meskipun ada beberapa unit/kalimat memiliki lebih dari satu pemadu kalimat. Analisis pemarkah kohesi dalam karya tulis ilmiah/skripsi mahasiswa ini belum mencakup secara keseluruhan baik karya tulis ilmiah mahasiswa angkatan 2005/2006 maupun karya tulis ilmiah mahasiswa jurusan program studi pendidikan bahasa Jerman secara umum. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian lanjutan dari para pemerhati bahasa. Selanjutnya, berdasarkan hasil temuan penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat kepaduan dalam karya tulis ilmiah/skrips mahasiswa masih dalam kategori ‘sedang’ maka diharapkan para dosen terutama kepada dosen/pengajar yang mengajarkan mata kuliah keterampilan berbahasa khususnya keterampilan menulis maupun dosen pembimbing skripsi agar senantiasa membimbing dan mengarahkan para mahasiswa untuk menuliskan sebuah karya ilmiah yang memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi/baik. Karena salah satu faktor keterbacaan sebuah wacana, disamping keruntutan wacananya, juga sangat ditentukan oleh kepaduan antarkalimatnya, dan kepada para mahasiswa khususnya mahasiswa Jurusan pendidikan bahasa Jerman, serta pendidikan bahasa secara umum, agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang turut membangun kepaduan sebuah wacana terutama dalam menulis karya ilmiah/skripsi
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA > Pend. Bahasa Jerman |
Divisions: | FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA |
Depositing User: | Mantasiah R |
Date Deposited: | 29 Dec 2017 00:58 |
Last Modified: | 29 Dec 2017 00:58 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/3855 |
Actions (login required)
View Item |