Peran Kaum Ibu Dalam Pembangunan Karakter Bangsa

Nurhayati, Nurhayati and Saleh, Andi Rahmat (2013) Peran Kaum Ibu Dalam Pembangunan Karakter Bangsa. In: Seminar Nasional Personal Branding Perempuan.

[img] Text
12. Proceeding - Personal Branding Perempuan .doc.docx

Download (15kB)

Abstract

Mencermati persoalan bangsa pada aspek moral, terlihat bahwa anak bangsa kian lama kian mengalami dekadensi moral yang cukup memprihatinkan. Berbagai perilaku negatif para pelajar sekarang ini seperti melakukan tawuran, kriminalitas, dan berbagai wujud kekerasan (tabiat buruk) lainnya memiliki kecenderungan meningkat. Membangun pendidikan karakter bagi anak tidak hanya mengandalkan sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, tetapi keluarga/orangtua (dalam hal ini ibu) memiliki peran yang besar. Hal ini menyebabkan kualitas interaksi orang tua terutama ibu dengan anaknya di rumah patut dipertanyakan. Seorang ibu memiliki peran besar dalam membangun karakter anak, terutama sang anak ketika masih dalam usia dini. Hal ini disebabkan peran ibu di rumah tidak hanya sebagai orangtua, namun secara tidak langsung akan mempengaruhi bagaimana seorang anak dapat mengeksploitasi kemampuan dasar yang berimbas positif kepada diri sendiri dan ornag lain yang semua itu didapat dari peran sang ibunya dalam mengasuhnya di rumah. Ibu itu sangat penting bagi pertumbuhan watak dan karakter anaknya, apalagi saat usia ana masih balita yang harus mendapatkan cinta dan kasih saying dari ibu. Ikatan batin antara ibu dan anak menjadi kunci untuk menentukan apakah seorang anak dapat mengeksploitasi dan mengekspresikan kemampuan dasar dalam membantu kehidupannya sendiri. Apabila ibu mampu memberikan kasih sayang yang hangat kepada anak mulai dari kecil, maka disaat anak tersebut sudah dewasa ia akan mampu secara baik menghadap persoalan yang dihadapinya. Pada bagian lain, pendidikan di sekolah tampak masih terpaku pada bagaimana meluluskan anak didik sebanyak-banyaknya dari ujian nasional (UN), sementara materi UN lebih menitikberatkan pada ujian tulis. Banyak kalangan mensinyalir bahwa perilaku negative anak didik disebabkan pembinaan karakter yang tidak jalan. Keunggulan karakter sulit diukur dengan keberhasilan lulus UN, karena pembentukan karater harus dengan praktek dan contoh nyata yang harus dibentuk dengan keteladanan. Oleh karen aitu pembentukan karakter sebaiknya dimulai dari institusi keluarga. Efektivitas dan frekuensi keberadaan anak di keluarga tergantung bagaimana kualitas orang tua, khususnya ibu dalam mendidik serta memberikan contoh keteladanan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: FMIPA
Divisions: FAKULTAS MIPA
Depositing User: Prof. Dr Nurhayati Bedduside
Date Deposited: 10 Jan 2018 07:40
Last Modified: 10 Jan 2018 07:40
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/3803

Actions (login required)

View Item View Item