ULFA NINGRUM, ARMITHA (2024) NILAI KEARIFAN LOKAL PERTUNJUKAN TARI KATUMBU DALAM PESTA PANEN DI KECAMATAN TONGKUNO KABUPATEN MUNA. S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.
Text
JURNAL ARMITHA ULFA NINGRUM 200802500004 - Rindi Wulan Sari.pdf Download (286kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan mengenai tari Katumbu dalam pesta panen di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna dengan 2 (dua) rumusan masalah yaitu: 1) Nilai-nilai apa saja yang terdapat pada tari Katumbu dalam pesta panen di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna, 2) kandungan nilai kearifan lokal pada tari Katumbu dalam pesta panen di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan penggambaran objek penelitian secara langsung. Teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) nilai-nilai yang terdapat dalam pertunjukan tari Katumbu di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna secara umum dibagi menjadi 3 yaitu nilai moral, nilai religius dan nilai gotong royong. 2) kandungan nilai kearifan lokal pada tari Katumbu dalam pesta panen di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna yaitu pada nilai moral tersimbolkan pada ragam gerak setangkekulubea yaitu penari melangkah dengan menggunakan kaki kanan kemudian diikuti dengan kaki kiri, gerakan ini mengandung makna gadis Muna harus mendahulukan hal positif terlebih dahulu dan empat ragam gerak terakhir yaitu Dodhagani wuto (menjaga diri dari hal negatif), Dofekatangka wuto (mempertahankan diri dari hal negatif), De tafa kawogha (mempertahankan diri ketika ada serangan) dan Dokala tabea dosuli(ketika pergi harus kembali di tempat pertama ia menginjakkan kaki) yaitu wanita harus mampu menjaga diri ketika ada hal buruk yang merusak datang padanya dan wanita harus mampu membela dan mempertahankan diri ketika ada serangan yang datang. Nilai religius tergambarkan pada 4 ragam gerak yaitu ragam Dosukurugho nighawa (rasa syukur akan kesuksesan), ragam Sukuru dopooli jaga wuto (rasa syukur akan keberhasilan menjaga diri), ragam Sukuru dopooli tangkai wuto (rasa syukur akan keberhasilan mempertahankan diri), ragam Sukuru nokesa ne wiseki (rasa syukur akan indahnya masa depan) pada bagian ini menggambarkan tentang bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dari keberhasilan manusia dalam proses panen hasil kebun. Sedangkan pada nilai gotong royong tergambar pada gerak menumbuk Di dalam gerakan ini telah tercermin dalam pelaksanaannya terlihat adanya sikap saling tolong-menolong, saling memberikan bantuan demi keberhasilan hasil panen yang menjadi tujuan bersama sebagai wujud nilai dasar yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial. Kata Kunci : Nilai Kearifan Lokal, Tari Katumbu, Pesta Panen, Tongkuno, Muna
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik |
Divisions: | FAKULTAS SENI DAN DESAIN |
Depositing User: | Pustaka FSD yayu |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 01:39 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 01:39 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/36219 |
Actions (login required)
View Item |