DIRA (2024) PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH STUDI KASUS DI SMA NEGERI 5 ENREKANG.
Full text not available from this repository.Abstract
DIRA 2023. Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah Studi Kasus di SMA Negeri 5 Enrekang, Dibimbing oleh Syamsurijal Basri, S.Pd, M.Pd dan Dr. Wahira, M.Pd Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan supervisi manajerial pengawas sekolah studi kasus di SMA Negeri 5 Enrekang. Fokus penelitiannya adalah Bagaimana pelaksanaan supervisi manajerial pengawas Sekolah di SMA Negeri 5 Enrekang, Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan supervisi manajerial oleh Pengawas di SMA Negeri 5 Enrekang serta hasil yang dicapai. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah jenis penelitian deskriptif . Sumber data penelitian ini adalah Pengawas Sekolah, kepala sekolah, dan semua wakasek. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyediaan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan supervisi manjerial pengawas sekolah studi kasus di SMAN 5 Enrekang diantaranya: 1) Menyusun Program Pengawasan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ada 2) Tahap pelaksanaan supervisi yang terdiri dari: a) Pra supervisi yang dilakukan pengawas sebelum melakukan supervisi ,b) Frekuensi kehadiran pengawas belum sepenuhnya maksimal karena banyaknya sekolah yang pengawas bina tidak memungkinkan pengawas selalu hadir langsung di sekolah, c) Metode Supervisi dilakukan dengan turun langsung ke lapangan agar dapat observasi langsung perkembangan sekolah. dengan melakukan kunjungan langsung pengawas berkesempatan untuk komunikasi dengan masyarakat sekitar dalam mencari solusi terhadap persoalan di sekolah yang dibina. d) Model Pendekatan untuk konfirmasi hasil temuan, Pengawas meminta kepala sekolah menyajikan solusi dari masalah yang ada. Perilaku yang dilakukan pengawas ini menunjukkan bahwa pengawas lebih sering bertanya kepada kepala sekolah dalam menemukan solusi dari permasalahan yang ditemukan pengawas e) Menggunakan Instrument dilakukan sesuai instrument yang ada karena penetapan skor ketercapaian ditentukan dengan kriteria ketercapaian indicator yang telah pengawas persiapkan. f) Evaluasi dan Tindak Lanjut dilakukan dalam bentuk pembinaan dan bimbingan yang bersifat korektif dan preventif, g) Menyusun Laporan dilakukan dengan baik karena setiap selesai supervisi pengawas akan melaporkan ke Dinas Pendidikan. Faktor pendukung hubungan pengawas dengan kepala sekolah yang cukup baik hingga memudahkan pengawas dalam berkomunikasi. Faktor penghambat banyaknya sekolah yang pengawas bina tidak memungkinkan untuk pengawas bisa datang ke sekolah melakukan pengawasan supervisi dan melihat langsung perkembangan pengelolaan di sekolah. Hasil yang dicapai sudah cukup baik. Kata Kunci: Supervisi Manajerial, Pengawas Sekolah.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | ILMU PENDIDIKAN > ADMINISTRASI PENDIDIKAN - (S1) ILMU PENDIDIKAN |
Divisions: | FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN |
Depositing User: | Unnamed user with username pustakawanfip |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 06:17 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 06:17 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/36075 |
Actions (login required)
View Item |