IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SMA NEGERI 20 BONE KABUPATEN BONE

MUHAMMAD FAJRIN (2024) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SMA NEGERI 20 BONE KABUPATEN BONE.

[img] Text
Jurnal Terbaru Muhammad Fajrin.pdf

Download (130kB)

Abstract

MUHAMMAD FAJRIN, 2023. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri 20 Bone Kabupaten Bone. Skripsi, Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. (dibimbing oleh Dra. Sitti Habibah, M.Si dan Ibu Irmawati S.Pd., M.Pd). Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMA Negeri 20 Bone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran implementasi kurikulum merdeka belajar di SMA Negeri 20 Bone dan faktor pendukung serta penghambatnya dalam pengimplementasiannya. Pendekaan penelitian ini ialah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan Miles dan Huberaman. Pengecekan dan pengabsahan menggunakan triagulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 20 Bone menggunakan jalur mandiri berubah dengan menggunakan perangkat ajar yang disediakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan yang dimodifikasi yang kemudian dijalankan dalam proses belajar mengajar disekolah. 2) Pelaksanaan pembelajaran telah dijalankan disekolah yang memberikan ruang kepada guru dan siswa dalam menvariasikan proses pembelajaran, projek penguatan profil pelajar pancasila mengembangkan jiwa kewirausahaan, kreatifitas dan karakter peserta didik, memusatkan pembelajaran kepada peserta didik, penilaian secara sistematis dan terstruktur, kolaborasi antar guru dalam peningkatan pembelajaran sesuai kurikulum merdeka dan kolaborasi guru dan orang tua siswa dalam membantu dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. 3) Kekhususan Jenjang SMA, dalam pengembangan softkill peserta didik melalui pendampingan guru telah diterapkan oleh pihak sekolah melalui kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah baik seni, olahraga, kecekapan literasi dan digital. 4) Faktor pendukungnya teknologi informasi seperti perpustakaan online, sarana dan prasarana sekolah yang cukup memadai, dukungan kepala sekolah dan masyarakat sekolah lainnya, serta dukungan orang tua peserta didik. Faktor penghambatnya adalah jaringan yang kurang baik, kurangnya guru yang mengikuti pelatihan dan seminar terkait kurikulum merdeka belajar. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka Belajar, Implementasi

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > ADMINISTRASI PENDIDIKAN - (S1)
ILMU PENDIDIKAN
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 13 Sep 2024 03:15
Last Modified: 13 Sep 2024 03:15
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/36070

Actions (login required)

View Item View Item