Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kesadaran Auditori dan Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Disleksia Di SD Inklusif

MASDIANA, IIS (2016) Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kesadaran Auditori dan Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Disleksia Di SD Inklusif. S1 thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img] Text
BAB I.docx

Download (45kB)
[img] Text
BAB V.docx

Download (20kB)

Abstract

ABSTRAK Pembelajaran berbasis kesadaran auditori dan visual yang memfasilitasi siswa disleksia mengembangkan potensi yang dimilikinya agar kemampuan membaca lebih baik dan meningkat menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk menerapkannya.Masalah utama dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana gambaran pembelajaran membaca permulaan untuk anak disleksia di SD inklusif saat ini? (2) Bagaimana mengembangkan model pembelajaran membaca yang berbasis kesadaran auditori dan visual yang valid dan praktis?(3) Bagaimna keefektifan model pembelajaran berbasis kesadaran auditori dan visual dalam meningkatkan kemampuan membaca anak disleksia di SD inklusif. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas dua, tiga , dan empat SD Inpres Maccini Baru Kota Makassar terhadap enam orang siswa disleksia, dan melibatkan enam orang guru. Penelitian ini termasuk penelitian pengemabangan (Research and Development) yang mengacu pada modifikasi model Romizsowkimelalui lima tahap pengemabangan(ADDIE), yaitu: (a)tahap analyse, (b) tahap design, (c) tahap development, (d) tahap implementation, (e) tahap evaluation. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) deskripsi model pembelajaran membaca di SD inklusif tersebut belum melibatkan kesadaran auditori dan visual, (2) Pengembangan model pembelajaran berbasis auditori dan visual di SD inklusif tersebut menghasilkan model yang valid dan praktis, (3) Model pembelajaran berbasis kesadaran auditori dan visual efektif meningkatkan kemampuan membaca siswa disleksia melalui ketercapaian indikator penelitian. Hal-hal menarik yang ditemukan dari hasil penelitian ini adalah melalui penerapan tiga tahap dalam sintaks pembelajaran berbasis kesadaran auditori dan visual (Model PBAV) hasil yang menunjukan selain aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan siswa disleksia dalam pembelajaran dapat direspon oleh guru melalui penilaian pengamatan. Prinsip reaksi/respon guru dalam unsur pengembangan model sangat penting untuk menunjang aktivitas serta respon positif aktivitas siswa dalam pembelajaran. Implikasinya, guru mampu memberikan respon positif aktivitas siswa dengan kalimat-kalimat yang membuat siswa semangat dan senantiasa memberi penguatan, penghargaan dan pujian kepada siswa yang menunjukan keberhasilan sekecil apapun.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: PASCASARJANA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 30 Oct 2017 06:39
Last Modified: 13 Mar 2018 02:13
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/3468

Actions (login required)

View Item View Item