PENGELOLAAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SMA NEGERI 1 LUWU INDEPENDENT LEARNING CURRICULUM MANAGEMENT AT SMA NEGERI 1 LUWU

SINDI (2023) PENGELOLAAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SMA NEGERI 1 LUWU INDEPENDENT LEARNING CURRICULUM MANAGEMENT AT SMA NEGERI 1 LUWU.

[img] Text
JURNAL PENGELOLAAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SMA NEGERI 1 LUWU.pdf

Download (146kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan kurikulum merdeka belajar di SMA Negeri 1 Luwu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran dari pengelolaan kurikulum merdeka belajar dan faktor pendukung serta faktor penghambat dari pengelolaan kurikulum merdeka belajar di SMA Negeri 1 Luwu. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengelolaan kurikulum merdeka belajar terbagi menjadi tiga tahapan yaitu Perencanaan Kurikulum, yang terdiri dari perancangan kurikulum operasional satuan pendidikan, perancangan alur tujuan pembelajaran, pererencanaan pembelajaran dan asesmen, penggunaan dan pengembangan perangkat ajar, dan perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila. Pelaksanaan Kurikulum yang terdiri dari implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila, penerapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, pembelajaran sesuai tahap belajar peserta didik (pendidikan dasar dan menengah), kolaborasi antar guru untuk keperluan kurikulum dan pembelajaran, kolaborasi dengan masyarakat/komunitas/industri. Evaluasi Kurikulum yang terdiri dari kelayakan penerapan kurikulum, kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan dan peningkatan hasil belajar peserta didik, kemudahan pelaksanaaan kurikulum. (2) Faktor pendukung pengelolaan kurikulum merdeka belajar diantaranya dukungan dari kepala sekolah dan orang tua, serta fasilitas sekolah yang memadai. Sedangkan faktor penghambat pengelolaan kurikulum merdeka belajar yaitu kurangnya informasi dan pelatihan yang di dapatkan oleh para guru tentang kurikulum merdeka, adanya asumsi bahwa ada pelatihan secara luring dari Kementerian, dan kurangnya motivasi guru untuk belajar secara mandiri. Kata Kunci: pengelolaan, kurikulum, merdeka belajar

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > ADMINISTRASI PENDIDIKAN - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 13 Nov 2023 02:21
Last Modified: 13 Nov 2023 02:21
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/34573

Actions (login required)

View Item View Item