Peningkatan Kemampuan Operasi Penjumlahan Melalui Penggunaan Permainan Tradisional Congklak Pada Murid Tunagrahita Ringan Kelas IV Di SLB Negeri 1 Gowa

NURHIDAYAT DERMAWAN (2023) Peningkatan Kemampuan Operasi Penjumlahan Melalui Penggunaan Permainan Tradisional Congklak Pada Murid Tunagrahita Ringan Kelas IV Di SLB Negeri 1 Gowa.

[img] Text
PJE_2022_NURHIDAYAT DERMAWAN.pdf

Download (467kB)

Abstract

NURHIDAYAT DERMAWAN, 2022. Peningkatan Kemampuan Operasi Penjumlahan Melalui Penggunaan Permainan Tradisional Congklak Pada Murid Tunagrahita Ringan Kelas IV Di SLB Negeri 1 Gowa. Skripsi. Dibimbing oleh Prof. Dr. H. Abdul Hadis, M. Pd dan Dr. Mustafa, M. Si; Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini mengkaji tentang kemampuan operasi hitung penjumlahan siswa Tunagrahita Ringan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kemampuan operasi penjumlahan dasar bilangan satuan pada murid tunagrhita ringan kelas IV di SLB Negeri 1 Gowa melalui penggunaan media congklak ?”. Tujuan penelitian ini addalah untuk mengetahui : 1) Kemampuan operasi penjumlahan dasar bilangan satuan pada murid tunagrhita ringan kelas IV di SLB Negeri 1 Gowa sebelum penggunaan media congklak. 2) Kemampuan operasi penjumlahan dasar bilangan satuan pada murid tunagrhita ringan kelas IV di SLB Negeri 1 Gowa saat penggunaan media congklak. 3) Kemampuan operasi penjumlahan dasar bilangan satuan pada murid tunagrhita ringan kelas IV di SLB Negeri 1 Gowa setelah penggunaan media congklak. 4) Peningkatan kemampuan operasi penjumlahan dasar bilangan satuan pada murid tunagrahita berdasarkan hasil analisis antar kondisi. Teknik pengumpulan data adalah tes tertulis. Subjek penelitian ini adalah seorang siswa tunagrahita ringan berinisial MM. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek tunggal (Single subject research/SSR) dengan desain A-BA. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan : 1) kemampuan operasi hitung penjumlahan subjek MM sebelum diberikan perlakuan sangat rendah berdasarkan pada kondisi baseline 1 (A1), 2) kemampuan operasi hitung penjumlahan subjek MM selama diberikan perlakuan meningkat ke kategori sangat tinggi dilihat dari analisis dalam kondisi Intervensi (B), 3) kemampuan operasi hitung penjumlahan subjek MM setelah dibrikan perlakuan meningkat ke kategori tinggi dapat dilihat dari kondisi baseline 2 (A2), 4) peningkatan kemampuan operasi penjumlahan subjek MM berdasarkan hasil analisis antar kondisi yaitu pada kondisi sebelum diberikan perlakuan kemampuan siswa sangat rendah, meningkat ke kategori sangat tinggi selama diberikan perlakuan, dan dari kategori sangat tinggi pada kondisi selama diberikan perlakuan menurun ke kategori tinggi setelah diberikan perlakuan, akan tetapi nilai yang diperoleh subjek MM lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian kemampuan operasi hitung penjumlahan siswa setelah diberikan intervensi tetap meningkat karena adanya pengaruh dari pemberian intervensi.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN LUAR BIASA
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 30 Aug 2023 06:07
Last Modified: 30 Aug 2023 06:07
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/33845

Actions (login required)

View Item View Item