PENJAMINAN MUTU SEKOLAH BERBASIS SNP DI SMA NEGERI 1

NUR FADILLAH FEBRIANTI (2023) PENJAMINAN MUTU SEKOLAH BERBASIS SNP DI SMA NEGERI 1.

[img] Text
ARTIKEL.pdf

Download (228kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Penjaminan Mutu Sekolah Berbasis SNP di SMA Negeri 17 Gowa, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penjaminan mutu sekolah berbasis SNP di SMA Negeri 17 Gowa. Pendekatan penelitian ialah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 17 Gowa sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakasek kurkulum, dan guru. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menurut miles dan Huberman pengecekan dan pengabsahan menggunakan trianggulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Standar Isi, pelaksanaan standar isi di SMA Negeri 17 Gowa mengacu pada perangkat pembelajaran sesuai dengan kompetensi lulusan yaitu: aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, di dalam standar isi terdapat kurikulum, dan kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 17 Gowa adalah kurikulum K13. 2) Standar Proses, pelaksanaan standar proses di SMA Negeri 17 Gowa terdapat terdapat tiga indikator yang dipenuhi, yaitu: Perencanaan pembelajaran dimana guru- guru merencanakan proses pembelajaran yang mengacu pada silabus yang telah dikembangkan. Pelaksanaan pembelajaran meliputi adanya kegiatan pendahuluan seperti kegiatan pengantar untuk pembelajaran yang akan diajarkan, kegiatan inti seperti penjelasan materi, dan penutup seperti memberi pengayaan. Dan penilaian proses pembelajaran itu diberi tugas tambahan sebagai bahan evaluasi. 3) Standar Kompetensi Lulusan, pelaksanaan standar kompetensi lulusan di SMA Negeri 17 Gowa terdapat tiga indikator yang dipenuhi, yaitu: kompetensi sikap (spiritual dan sosial) untuk kompetensi spiritual lebih ke mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME seperti melakukan pengajian sebelum pembelajaran dimulai dan membaca do’a dan untuk sosial itu aksi gotong royong, sikap displin waktu, dan kejujuran yang harus ditanamkan kepada siswa. Untuk kompetensi pengetahuan itu bagaimana siswa bisa menambah wawasan terkait pelajaran yang telah diajarkan dan pengimplementasiannya kepada masyarakat. Dan kompetensi keterampilan itu terbagi menjadi kegiatan Intrakulikuler seperti upacara pada hari senin dan hari besar nasioanal, ekstrakulikuler seperti pramuka dan PMR, dan kokurikuler seperti Masa Orientasi Siswa (MOS) yang dilaksanakan setiap memasuki tahun ajaran baru

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > ADMINISTRASI PENDIDIKAN - (S1)
ILMU PENDIDIKAN
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 07 Jul 2023 03:04
Last Modified: 07 Jul 2023 03:04
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/32782

Actions (login required)

View Item View Item