Analisis Faktor yang Mempengaruhi Alokasi Belanja Modal Modal Pemerintah Kabupaten Bulukumba.

NURSIAH S, ST (2016) Analisis Faktor yang Mempengaruhi Alokasi Belanja Modal Modal Pemerintah Kabupaten Bulukumba. S1 thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img] Text
BAB I.docx

Download (44kB)
[img] Text
BAB V.docx

Download (24kB)

Abstract

ABSTRAK Pemerintahdaerah mengalokasikandanadalam bentukalokasibelanja modaldalamAPBDuntukmenambahassettetap.Alokasibelanja modalini didasarkanpada kebutuhan daerahakan saranadanprasarana,baikuntuk kelancaranpelaksanaan tugaspemerintahanmaupununtukfasilitaspublik.Oleh karenaitu,dalamupayameningkatkan kualitaspelayananpublik,pemerintah daerahseharusnyamengubah komposisibelanjanya.Selamainibelanjadaerah lebihbanyakdigunakanuntukbelanja rutinyang relatif kurangproduktif. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (i) Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap alokasi belanja modal pemerintah Kabupaten Bulukumba? (ii) Bagaimana pengaruh kemandirian fiskal terhadap alokasi belanja modal pemerintah Kabupaten Bulukumba? (iii) Bagaimana pengaruh ketergantungan fiskal terhadap alokasi belanja modal pemerintah Kabupaten Bulukumba? (iv) Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal, ketergantungan fiskal secara simultan terhadap belanja modal pemerintah di Kabupaten Bulukumba? Tujuan penelitian ini adalah (i) untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap alokasi belanja modal pemerintah Kabupaten Bulukumba.; (ii) untuk mengetahui pengaruh kemandirian fiskal terhadap alokasi belanja modal pemerintah Kabupaten Bulukumba: (iii) untuk mengetahui pengaruh ketergantungan fiskal terhadap alokasi belanja modal pemerintah Kbaupaten Bulukumba; (iv) untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal dan ketergantungan fiskal secara simultan terhadap alokasi belanja modal pemerintah Kabupaten Bulukumba. Penelitianinimerupakanpenelitiankuantitatifkarena data yang digunakandalampenelitianinimerupakan data yang bersifatkuantitatif.Data tersebutkemudiandianalisisdenganpendekatankuantitatif yang menggunakanalatanalisisstatistik yang bersifatinferensial. Dalampenelitianini, pengumpulan data dilakukandenganmenggunakanmetodedokumentasi.Pengumpulan data dengandokumentasiinidimaksuduntukmemperoleh data sekunderdaripertumbuhanekonomi, kemandirianfiskal, ketergantunganfiscaldanalokasibelanja modal.Teknikdokumentasiinidilakukandengantujuanuntukmemperoleh data langsungdariinstansiterkait yang meliputibukudanlaporankegiatan yang terkaitdenganpokokpermasalahan Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i)terdapat Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap belanja modal pemerintah di Kabupaten Bulukumba dengan perolehan korelasi berada pada kategorisasi hubungan sangat kuat. Hal ini berarti hubungan antara pertumbuhan ekonomi terhadap belanja modal pemerintah Kabupaten Bulukumba signifikan.(ii) terdapat pengaruh kemandirian fiskal terhadap belanja modal pemerintah di Kabupaten Bulukumba. Hubungan antara kemandirian fiskal dengan belanja pemerintah di Kabupaten Bulukumba dengan perolehan korelasi yang berada pada kategorisasi hubungan sangat kuat. Hal ini berarti hubungan antara kemandirian fiskal terhadap belanja pemerintah Kabupaten Bulukumba signifikan. (iii) terdapat pengaruh ketergantungan fiskal terhadap belanja modal pemerintah di Kabupaten Bulukumba. Hubungan antara ketergantungan fiskal dengan belanja modal pemerintah di Kabupaten Bulukumba yang berada pada kategorisasi hubungan sangat lemah. Hal ini berarti hubungan antara ketergantungan fiskal terhadap belanja Kabupaten Bulukumba signifikan. Artinya bila ketergantungan fiskal di kurangi, maka belanja modal pemerintah akan naik, begitu sebaliknya.(iv) terdapat pengaruh tingkat pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal, ketergantungan fiskal secara simultan terhadap terhadap belanja modal penerintah di Kabupaten Bulukumba. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal, ketergantungan fiskal dengan belanja modal pemerintah di Kabupaten Bulukumba dengan perolehan korelasi yang berada pada kategorisasi hubungan sangat kuat. Hal ini berarti hubungan antara pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal, ketergantungan fiskal terhadap belanja modal pemerintah Kabupaten Bulukumba signifikan. Artinya bila pertumbuhan ekonomi, kemandirian fiskal, ketergantungan fiskal di tingkatkan maka belanja modal pemerintah akan diperoleh akan naik, begitu pula sebaliknya.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS EKONOMI > Manajemen > Pendidikan Ekonomi
FAKULTAS EKONOMI > Pendidikan Ekonomi
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 19 Oct 2017 03:34
Last Modified: 19 Oct 2017 03:34
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/3269

Actions (login required)

View Item View Item