Implementasi Kebijakan Penataan Dan Pemerataan Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Barru

NATSIR, NATSIR (2017) Implementasi Kebijakan Penataan Dan Pemerataan Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Barru. S2 thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img] Text
BAB I.docx

Download (44kB)
[img] Text
BAB VI.docx

Download (32kB)

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah (i) Untuk menganalisis Penataan dan Pemerataan Guru SD di Kabupaten Barru. (ii) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung Penataan dan Pemerataan Guru SD di Kabupaten Barru. (iii) Untuk menganalisis faktor-faktor yang menghambat Penataan dan Pemerataan Guru SD di Kabupaten Barru. Metode penelitian ini adalah kualitatif naturalistik dengan pendekatan fenamenalogi bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Kabupaten Barru masih kekurangan guru sebanyak 319 orang, dengan perincian sebagai berikut : Kecamatan Tanete Riaja sebanyak 96 orang, Kecamatan Pujananting sebanyak 89 orang, Kecamatan Tanete Rilau sebanyak 14 orang, Kecamatan Barru sebanyak 19 orang, Kecamatan Balusu sebanyak 33 orang, Kecamatan Soppeng Riaja sebanyak 25 orang dan Kecamatan Mallusetasi sebanyak 44 orang. Faktor-faktor determinan yang mempengaruhi implementasi peraturan Bupati No. 16 Tahun 2013 Tentang Penataan Dan Pemerataan Guru SD di Kabupaten Barru. Faktor yang sangat dominan dalam Perbub ini adalah sudah di sosialisasikan selama 3 tahun,yang melakukan sesuai dengan kebutuhan yang di sesuaikan dengan rasio guru dan murid, disesuaikan dengan rasio guru dan sekolah, yang disesuaikan rasio guru dan wilayah. Pemberian peluang yang sama yang dapat digunakan untuk menentukan penempatan pegawai ialah dengan ujian penempatan dan interview personal. Ujian penempatan bertujuan untuk menyaring dan menentukan siapa yang seharusnya diundang untuk interview.Informasi yang perlu disampaikan dan dianalisis dalam kaitan dengan penempatan mencakup usia, jenis kelamin, dan status keluarga. Sesudah calon guru diterima maka proses selanjutnya di tempatkan dan orientasi. Penempatan dilakukan setelah program analisis untuk persiapan penempatan, sehingga calon guru dapat dibantu untuk orientasi di lingkungan sekolah.Aspek yang perlu dikenalkan ialah karakteristik masyarakat, sistem sekolah, kedudukan dalam proses pembelajaran, dan pegawai lain yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya. Kata kunci : Peraturan Bupati, Penataan Guru SD, Pemerataan Guru SD

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: PASCASARJANA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 19 Oct 2017 00:45
Last Modified: 19 Oct 2017 00:45
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/3241

Actions (login required)

View Item View Item