STRUKTUR TABUHAN IRINGAN PAKARENA JANGANG LEA-LEA DI KABUPATEN GOWA

DZULFIQAR JALIL, ZAHRAN (2022) STRUKTUR TABUHAN IRINGAN PAKARENA JANGANG LEA-LEA DI KABUPATEN GOWA. S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.

[img] Text
Jurnal Zahran Dzulfiqar Jalil - Zahran Dzulfiqar.pdf

Download (925kB)

Abstract

Pakarena Jangang Lea – Lea merupakan ritus persembahan yang dilakukan pada suku Mangkasara’, yang didalamnya terdapat bunyi-bunyian, dan tutur lagu, kidung dan pola tabuhan. Struktur merupakan bentuk atau susunan. Dalam Pakarena Jangang Lea – Lea terdapat beberapa motif bunyi yang terbentuk dalam pertunjukannya. Antara lain Vokal manusia, dan Tabuhan Gandrang atau gendang. Penyajiannya menjadi satu bentuk korelasi yang tak terpisahkan antara bunyi gendang, vokal, dan gerak tari pada penarinya. Hal ini terbentuk menjadi satu struktur didalamnya. Tabuhan itu sendiri merupakan ketukan bunyi yang dihasilkan oleh Gandrang yang menjadi penentu dalam iringan pertunjukan. Tetabuhan ini juga menjadi patokan atau dasar dalam menentukan arah Pakarena Jangang Lea – Lea yang dibawakan. Jangang Lea - Lea itu sendiri merupakan sebuah pemaknaan nama yang diberikan. Sebab waktu pertunjukan nya lah yang menjadi dasar atas nama Jangang Lea – Lea diberi. Sebab diwaktu subuh hari Pakarena Jangang Lea – Lea ini ditampilkan. Hal inilah yang menjadi kesatuan dalam Pakarena Jangang Lea – Lea. Pada pemaknaan filosi terdapat banyak makna yang dapat dilihat dalam pertunjukannya mulai dari segi bunyi-bunyian atau musik dan lagu-lagu yang dibawakan, dan juga dari gerak tari yang di tampilkan. Penelitian bersifat sedkriptif ini fokus pada Struktur Tabuhan Iringan Pakarena Jangang Lea – Lea. Tujuan peneliti ini untuk mengetahui tentang : 1). Struktur Iringan Pakarena Jangang Lea – Lea; 2). Tabuhan Gendang Pakarena Jangang Lea – Lea. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi yaitu mengamati secara langsung dilapangan tentang apa yang terjadi, disesuaikan dengan masalah yang ditemukan dengan tujuan tersebut. Wawancara yaitu mengajukan pertanyaaan beberapa kepada narasumber sesuai dengan masalah dan mencocokkan masalah tersebut. Dokumentasi merupakan pengumpulan sejumlah data yang dilakukan guna mendapatkan jejak digital seperti, foto, video, dan rekaman pertunjukan agar mendapatkan database dari narasumber.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 11 May 2023 04:09
Last Modified: 11 May 2023 04:09
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/28377

Actions (login required)

View Item View Item