Djuanda, Djuanda and Amiruddin, Amiruddin and Muhsin Z, Muhsin Z (2017) Studi Termodinamika Air, Methanol dan Ethanol untuk Aplikasi Kolektor Surya Menggunakan Pipa Kalor. Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI, 6 (1). pp. 43-53. ISSN ISSN 0216-4582; Online ISSN : 2828-2213
Text (Artikel - Studi Termodinamika Air, Methanol dan Ethanol untuk Aplikasi Kolektor Surya Menggunakan Pipa Kalor)
1. Artikel J-Teknologi Studi Termodinamika Air, Methanol dan Ethanol untuk Aplikasi Kolektor Surya Menggunakan Pipa Kalor.pdf - Published Version Download (879kB) |
|
Text (Peer Review - Studi Termodinamika Air, Methanol dan Ethanol untuk Aplikasi Kolektor Surya Menggunakan Pipa Kalor)
scan review_Jurnal Ilmiah_Studi Termodinamika Air, Methanol, dan ethanol untuk aplikasi kolektor surya mengunakan pipa.pdf - Supplemental Material Download (956kB) |
|
Text (Turnitin - Studi Termodinamika Air, Methanol dan Ethanol untuk Aplikasi Kolektor Surya Menggunakan Pipa Kalor)
3. Turnitin J-Teknologi Studi Termodinamika Air, Methanol dan Ethanol untuk Aplikasi Kolektor Surya Menggunakan Pipa Kalor.pdf - Supplemental Material Download (937kB) |
Abstract
Salah satu alat yang dapat mengubah radiasi matahari menjadi bentuk energi termal adalah kolektor surya. Intensitas radiasi matahari yang diterima kolektor surya tidak kontinyu tetapi berfluktuasi karena adanya hambatan cuaca. Salah satu cara untuk mengatasi fluktuasi radiasi maka digunakan kolektor surya pipa kalor uap bersirkulasi, sehingga kalor dapat segera dipindahkan secara cepat. Fluida kerja yang dipergunaan juga bersifat khusus, oleh karena itu diperlukan kajian khusus mengenai sifat termodinamika dari fluida kerja yang digunakan. Kajian meliputi sifat entalpi, tekanan, konduktifitas, dan viskositas fluida. Hasil penelitian yang dilakukan dengan mengkaji sifat termodamika menghasilkan beberapa studi fluida kerja yaitu air, methanol dan ethanol. Temperatur fluida diberikan antara 30 sampai 100⁰C. Dengan meningkatnya temperatur fluida maka tekanan dan entalpi fluida akan semakin tinggi sedangkan viskositas akan menurun. Entalpi uap dari fluida cenderung konstan seiring dengan meningkatnya temperatur. Entalpi terbesar dihasilkan oleh air kemudian oleh ethanol dan methanol. Kata kunci: absorbsi, pendingin, hidrokarbon, mineral oil, termofisik
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS TEKNIK > Pendidikan Teknik Mesin |
Divisions: | FAKULTAS TEKNIK |
Depositing User: | Amiruddin Amiruddin |
Date Deposited: | 07 May 2023 07:50 |
Last Modified: | 07 May 2023 07:50 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/28073 |
Actions (login required)
View Item |