Pengembangan Model Kinetika Kimia Limbah Bambu Berbasis Pirolisis serta Aplikasi Asap Cair-Arang-Kompos sebagai Pestisida Nabati

Wijaya, Mohammad and Auliah, Army and Syahrir, Muhammad (2009) Pengembangan Model Kinetika Kimia Limbah Bambu Berbasis Pirolisis serta Aplikasi Asap Cair-Arang-Kompos sebagai Pestisida Nabati. Lembaga Penelitian UNM. (Unpublished)

[img] Text
Lap_Penelitian H Bersaing_Pengembagan Mdl Kinetika Kimia Limbah Bambu sbg Pestsd Nbti_2009.pdf

Download (834kB)

Abstract

Pemanfaatan Limbah Bambu dalam Pembuatan Asap Cair telah mendapat perhatian pada beberapa tahun belakangan ini, dan umumnya diproduksi secara pirolisis. Pada proses pirolisis terjadi dekomposisi dari senyawa hemiselulosa, selulosa dan lignin yang terdapat pada bahan baku. Proses pirolisis antara lain menghasilkan produk asap cair, arang, ter, minyak nabati, dan lain-lain. Dalam penelitian digunakan bahan baku meliputi serbuk bambu pada suhu 110-500 oC selama 5 jam. Penelitian ini secara umum bertujuan menghasilkan asap cair melalui proses pirolisis dan memperoleh fraksi-fraksi komponen kimia potensial dari limbah bambu serta menformulasikan berbentuk model kinetika pirolisis. Kadar asam yang tertinggi pada hasil pirolisis serbuk bambu dengan reaktor listrik ditunjukkan pada suhu pirolisis 400 oC adalah 23,02 % sedangkan total fenol tertinggi suhu pirolisis 500 oC adalah 205,711 (mg/L). Rendemen arang yang dihasilkan 33,28 %. Penggunaan asap cair-arang-kompos hasil konversi limbah bambu dapat digunakan untuk pestisida nabati. Identifikasi GC-MS serbuk bambu dapat didapatkan senyawa yang sebagian besar adalah golongan asam yang terbesar adalah asam asetat. Arang merupakan salah satu sumber energi penting. Selain itu, arang juga memiliki fungsi yang efektif untuk fiksasi dan inaktivasi karbon di atmosfer serta konservasi lingkungan. Kinetika pirolisis umumnya dipengaruhi oleh proses perpindahan panas dan massa. Kinetika pirolisis limbah bambu dilihat pengaruh suhu dan waktu terhadap perolehan asam asetat model kinetik pirolisis pada asam asetat pada suhu 283-773 oK dari persamaan Arrhenius diperoleh nilai energi aktivasi sebesar 6,28 J/mol. Faktor eksponensial (A) sebesar 0,45 /menit. Waktu paruh bambu mengalami kenaikan pada model Arrhenius dan sebaliknya turun pada model Tsamba dan Sampath.

Item Type: Other
Subjects: FMIPA > KIMIA - (S1)
FMIPA
Divisions: FAKULTAS MIPA
Depositing User: Syahrir G
Date Deposited: 12 Apr 2023 04:21
Last Modified: 12 Apr 2023 04:21
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/27608

Actions (login required)

View Item View Item