TARI KATENDON-TENDON MASIRENDA-RENDA PADA MASYARAKAT RONGKONG KABUPATEN LUWU UTARA ( PERSPEKTIF PRINSIP SENI SAL MURGIANTO)

MEGAWATI PUTRI SALAM, ZAQIDAH (2022) TARI KATENDON-TENDON MASIRENDA-RENDA PADA MASYARAKAT RONGKONG KABUPATEN LUWU UTARA ( PERSPEKTIF PRINSIP SENI SAL MURGIANTO). S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.

[img] Text
JURNAL SAJIDAH pdf - Zaqidah Putri.pdf

Download (125kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai estetis Tari Katendon-tendon Masirenda-renda Pada Masyarakat Rongkong Kabupaten Luwu Utara (Perspektif Prinsip Seni Sal Murgiyanto). Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka,observasi dengan mengunjungi rumah Tomakaka Rongkong (Pemangku Adat) tana Rongkong dan mengunjungi lokasi sanggar yang terdapat tari Katendon-tendon Masirenda-renda. Wawancara, dengan Hj.Wajjelangi selaku Tomakaka Rongkong (Pemangku Adat), Wahyu Patauri Sibenteng, S.Pd selaku ketua Sanggar Cenning Ati, Surya Dewi Bungawara, S.ST.Par selaku pemerhati budaya sekaligus penanggung jawab bagian tari di sanggar Cenning Ati, Miftahuljannah selaku penyanyi, serta Budi Setiawan dan Jopi selaku pemusik tari. Dokumentasi yang ditemukan dilapangan dan memperkuat data penelitian adalah video dari Tari Katendon�tendon Masirenda-renda pada saat pelaksanaan acara Gelar Budaya Marampe-rampe pada tanggal 29-30 Oktober 2021 di Pelataran Banua Sulu, Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tari Katendon-tendon Masirenda-renda adalah tari yang sifatnya tari hiburan. Nilai estetis tari Tari Katendon-tendon Masirenda-renda terdapat pada 7 (tujuh) unsur dari 9 (Sembilan) unsur yang memenuhi syarat estetis yaitu: 1.) Kesatuan, dalam tari Katendon-tendon Masirenda-renda yaitu menceritakan tentang aktivitas masyarakat rongkong dalam kesehariannya menerima dan menjamu tamu dengan rasa penghormatan dan penghargaan yang tinggi kepada para tamu dan masyarakat yang hadir. 2.) Keragaman, dapat dilihat dari penyajian tari ini memiliki variasi gerak yang sangat minim. 3.) Pengulangan, dalam tari Katendon�tendon Masirenda-renda pada ragam gerak kedua yaitu ragam gerak Si Rengge’ Bulan (saling memuji), Ragam gerak ketiga yaitu ragam gerak Pammesa Puang (Ridho Allah) dan ragam gerak keempat yaitu ragam gerak Pa’mesaran (bersatu). 4.) Transisi, terdapat di setiap perpindahan pola lantai dalam setiap ragam gerak yang terdiri dari hitungan 2x8 dan 1x8. 5.) Urutan, tari Katendon-tendon Masirenda-renda menggambarkan tentang suatu kebahagian dan rasa syukur karena dilangsungkan sebuah acara. 6.) Keseimbangan,tari Katendon-tendon Masirenda-renda terlihat dalam dari segi bentuk penguasaan panggung yang dilakukan oleh penari,dimana dalam tarian ini kelima penari selalu mengambil titik center. 7.) Harmoni, Keselarasan nampak pada unsur-unsur pendukungnya baik dari segi gerak, kostum, pola lantai, dan musik iringan yang disusun secara runtun sehingga semua nampak harmonis. Kata Kunci : Tari. Estetika. Sal Murgiyanto.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Seni Tari
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 30 Mar 2023 03:23
Last Modified: 30 Mar 2023 03:23
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/27476

Actions (login required)

View Item View Item