MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA KABUPATEN JENEPONTO

BANRIATI (2023) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA KABUPATEN JENEPONTO.

[img] Text
BANRIATI REVISI.docx

Download (177kB)
[img] Text
Lembar Instrumen Observasi Guru banri.docx

Download (16kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.docx

Download (1MB)

Abstract

Banriati. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Melalui Permainan Balok pada Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kabupaten Jeneponto. Skripsi dibimbing oleh Arifin Manggau, S.Pd., M.Pd dan Dr. Muhammad Akil Musi, S.Pd., M.Pd. program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri anak melalui permainan balok pada Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kabupaten Jeneponto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri anak melalui permainan balok pada Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 4 komponen dalam setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Fokus dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan anak mengenai bentuk-bentuk geometri melalui bermain balok. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus yakni siklus I dan siklus II, dimana setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru serta anak kelompok B2 yang terdiri dari 15 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis secara kualitatif melalui tahap pelaksanaan, penyelidikan, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang dicapai pada siklus Ipelaksanaan kegiatan permainan balok belum terlaksana dengan baik sehingga saat bermain balok anak belum bisa membuat model bangun yang bervariasi, anak hanya bisa membuat model yang sama dengan melihat model bangun yang dibuat temannya. Hal ini menyebabkan kemampuan mengenal bentuk geometri anak tidak meningkat. Pada siklus II, guru telah melaksanakan kegiatan dengan baik. Anak memahami dengan baik kegiatan yang harus dilakukan sehingga pada saat anak diminta untuk melakukan permainan balok, anak mampu membuat model bangun yang bervariasi tanpa melihat teman. Anak sudah mampu mengenal nama bentuk geometri yang mereka mainkan, anak mampu mengelompokkan jenis-jenis bentuk geometri, dan mampu membedakan ciri-ciri bentuk geometri. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mengenal bentuk geometri anak meningkat melalui permainan balok.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 25 Jan 2023 03:26
Last Modified: 25 Jan 2023 03:26
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/26759

Actions (login required)

View Item View Item