PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOLA DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA TIMBUSENG KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA

HASNAWATI (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOLA DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA TIMBUSENG KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA.

[img] Text
SKRIPSI.docx

Download (2MB)

Abstract

Hasnawati. 2014. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak melalui Kegiatan Bermain Bola di Taman Kanak-Kanak Tunas Bangsa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Skripsi dibimbing oleh Dra. Sri Sofiani, M.Pd dan Muhammad Akil Musi, S.Pd, M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan bermain bola di Taman Kanak-Kanak Tunas Bangsa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan bermain bola di Taman Kanak-Kanak Tunas Bangsa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri 4 komponen dalam setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Fokus penelitian ini adalah kegiatan bermain bola dan kemampuan motorik kasar. Penelitian ini dilaksanakan atas 2 siklus yang terdiri dari 2 pertemuan setiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru serta anak kelompok B yang terdiri atas 15 anak didik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis secara kualitatif melalui tahap mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil yang dicapai pada siklus I, kemampuan motorik kasar anak belum meningkat, dimana hanya 5 anak yang mengalami peningkatan kemampuan motorik kasar. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanaan bermain bola, guru tidak mengatur jarak anak dan tidak memberikan contoh cara mengoper dan melempar bola dengan benar sehingga koordinasi kaki dan tangan anak tidak terlatih dengan baik. Pada siklus II guru telah mengatur jarak anak dan kordinasi kaki dan tangan anak lebih baik dari sebelumnya. Anak juga mampu mengoper dan melempar dengan kuat dan cepat pada arah yang diminta. Sebagai kesimpulan, terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan bermain bola di Taman Kanak-Kanak Tunas Bangsa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - (S1)
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 16 Dec 2022 06:24
Last Modified: 16 Dec 2022 06:24
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/26178

Actions (login required)

View Item View Item