PENERAPAN EXPERENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI SMAN 1 ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG

ASRAN ABDUL SAMAD (2022) PENERAPAN EXPERENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI SMAN 1 ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG.

[img] Text
SAMPUL.docx

Download (34kB)
[img] Text
PERSETUJUAN PEMBIMBING.docx

Download (40kB)
[img] Text
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.docx

Download (40kB)
[img] Text
Abstrak, daftar isi dll.doc

Download (246kB)
[img] Text
BAB I.doc

Download (48kB)
[img] Text
BAB II.doc

Download (96kB)
[img] Text
BAB III.doc

Download (100kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (20kB)
[img] Spreadsheet
Lampiran 12 Skor Hasil posttest.xlsx

Download (14kB)
[img] Text
Lampiran 13 Data Penelitian.docx

Download (21kB)
[img] Text
Lampiran 14 Data Statistik.doc

Download (105kB)
[img] Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.docx

Download (62kB)

Abstract

ASRAN ABDUL SAMAD. 2016. Penerapan Exprential Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa di SMA Negeri 1 Anggeraja Kabupaten Enrekang. Skripsi. Dibimbing oleh Drs. Muhammad Anas Malik, M.Si dan Dr. Abdul Saman, M.Si. Kons. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menelaah penerapan exprential learning untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa di SMA Negeri 1 Anggeraja Kabupaten Enrekang. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah gambaran pelaksanaan exprential learning di SMA Negeri 1 Anggeraja Kabupaten Enrekang ?. 2. Bagaimanakah gambaran keterampilan sosial siswa sebelum dan sesudah diberikan exprential learning di SMA Negeri 1 Anggerja Kabupaten Enrekang ?. 3. Apakah Penerapan Teknik Experential Learning dapat Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa di SMA Negeri 1 Anggeraja Kabupaten Enrekang?. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui:1. Gambaran pelaksanaan exprential learning di SMA Negeri 1 Anggeraja Kabupaten Enrekang. 2. Gambaran keterampilan sosial siswa sebelum dan sesudah diberikan exprential learning di SMA Negeri 1 Anggerja Kabupaten Enrekang. 3. Penerapan Teknik Experential Learning dapat Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa di SMA Negeri 1 Anggeraja Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian pre eksperimen dengan desain penelitian menggunakan one group pretest-posttest design. Jumlah populasi sebanyak 48 siswa. dan jumlah sampel penelitian sebanyak 16 siswa di SMA Negeri 1 Anggeraja pada tahun ajaran 2015/2016. Pengumpulan data dengan menggunakan angket dan observasi. Analisis data menggunakan analisis persentase dan analisis statistik inferensial, yaitu uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pelaksanaan experential learning dimulai dari konselor menginstruksikan kepada konseli untuk memaparkan masalah yang dihadapi, konselor dan konseli merumuskan secara bersama-sama masalah yang dihadapi oleh siswa, konselor dan konseli menyusun suatu rencana tindakan berupa pengamalan pembelajaran dalam kehidupan nyata, konselor mengidentifikasikan rencana tindakan berdasarkan pengalaman pembelajaran yang dialami oleh konseli, konselor memberikan motivasi kepada konseli bahwa ia mampu melaksanakan rencana tindakan yang telah disusun secara bersama-sama, konseli ditempatkan pada situasi-situasi pembelajaran pengalaman, konseli terlibat aktif dalam pengalaman pembelajaran yang telah diciptakan, mendiskusikan hasil pembelajaran pengalaman yang dialami oleh siswa dan menuliskan hasil rencana tindakan yang telah dilakukan, dan menginstruksikan konseli untuk mempelajari kembali hasil tindakan yang telah dilakukan dan mempraktekkannya di luar sesi konseling. 2. Tingkat keterampilan sosial siswa di SMA Negeri 1 Anggeraja sebelum perlakuan (Pretest) pada umumnya berada pada kategori rendah yang ditunjukkan dengan perilaku tidak berani berbicara, lambat dalam memberikan respon, memberikan jawaban yang tidak lengkap, mudah menyerah, pasif dalam berkomunikasi, serta lebih tertutup dalam mengekspresikan dirinya. Namun setelah diberikan perlakuan experential learning menunjukkan perubahan dari tingkat keterampilan sosial yang rendah menjadi kategori tinggi yang ditunjukkan dengan perilaku siswa yang telah berani berbicara, cepat dalam memberikan respon, memberikan jawaban yang lengkap, tidak mudah menyerah, aktif dalam berkomunikasi, serta lebih terbuka dalam mengekspresikan dirinya. 3. Experential learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > Bimbingan dan Konseling
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 08 Sep 2022 02:37
Last Modified: 08 Sep 2022 02:37
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/24617

Actions (login required)

View Item View Item