Homeschooling: Menyiapkan Pendidikan Anak dalam Menghadapi Tantangan MEA

Torro, Supriadi (2015) Homeschooling: Menyiapkan Pendidikan Anak dalam Menghadapi Tantangan MEA. In: Seminar Nasional : Revolusi Mental dan Kemandirian Bangsa Melalui Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial dalam Menghadapi MEA 2015”, 28-29 November 2015, Hotel Singgasana, Makassar.

[img] Text (Jurnal Prosiding)
01-16-Homeschooling Menyiapkan Pendidikan Anak dalam Menghadapi Tantangan MEA.pdf

Download (559kB)
[img] Text (Peer Reviewer)
PROSIDING (HOMESCHOOLING MENYIAPKAN PENDIDIKAN ANAK DALAM MENGHADAPI TANTANGAN MEA).pdf

Download (855kB)
[img] Text (Hasil Turnitin)
01-16-Homeschooling Menyiapkan Pendidikan Anak dalam Menghadapi Tantangan MEA (1).pdf.pdf

Download (637kB)
Official URL: http://ojs.unm.ac.id/PSN-HSIS/article/download/220...

Abstract

Sekolah rumah merupakan alternative pendidikan Indonesia yang dapat membelajarkan anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Tentu dengan kebebasan pembelajaran tersebut dapat menodorng kualitas pendidikan Indonesai pada umumyaa. Oleh karena itu masuknya Foreign Direct Investment (FDI) melalui integarasi MEA dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi di satu sisi dan menimbulkan defesit di sisi lain. Tentu melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia harus menjadi peluang bagi masyarakat kita. Pada Homeschooling anak adalah subjek belajar, dapat menyusun dan menciptakan atau menyesuaian sendiri kurikumlum yang sesuai dengan zaman. Anak diberi ruang untuk menentukan materi yang akan dipelajari bakhan sampai kepada gaya belajar. Objek yang dipelajari sangat luas dan nyata, homeschooling dapat memberbaskan keinganan belajar apa dan dimana. Selain itu Homeschooling memberikan kemudahan belajar. Pembelajaran anak tidak monoton dan variatif, sehingga anak lebih kreatif dan inovatif. Anak yang didik di rumah akan berkembang dan tumbuh dengan wajar dan bahagia. Mereka tidak memiliki persoalan perkelahian remaja, narkoda, dan berbagai bentuk penyimpangan social lainnya. Dengan demikian anak yang berhasil dalam mencapai kualitas pendidikan akan mampu bersaing dengan bangsa lain, bahkan bangsa Negara majupun akan siap dihadapinya. Pasar kerja yang bebas bagi masyarakat Asean bukan menjadi momok bagi anak Home schooling, namun menjadi peluang dalam menguji kompetensi yang dimiliki. Tahap-tahap kesiapan yang perlu dilakukan dalam mengahdapi MEA, adalah; (1) Menyiapkan kurikulum yang fleksibel; (2) memberikan metode belajar yang variatif; (3) membawa pembelajaran anak yang tida terbatas pada ruang tertentu; (4) menyiapkan penilaian yang autentik. Kata Kunci: homeschooling, anak belajar, bakat dan minat, MEA

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL
KARYA ILMIAH DOSEN
Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN
Divisions: KOLEKSI KARYA ILMIAH UPT PERPUSTAKAAN UNM MENURUT FAKULTAS > KARYA ILMIAH DOSEN
KARYA ILMIAH DOSEN
Depositing User: Nuhasni Muis
Date Deposited: 26 Jul 2022 03:47
Last Modified: 26 Jul 2022 03:47
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/24103

Actions (login required)

View Item View Item