NILAI ESTETIK TARI BAMBA MANURUNG PRODUKSI SANGGAR SIPATUO DI MAMUJU SULAWESI BARAT

FATIMA ANWAR, NURUL (2021) NILAI ESTETIK TARI BAMBA MANURUNG PRODUKSI SANGGAR SIPATUO DI MAMUJU SULAWESI BARAT. S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.

[img] Text
jurnal nurul fatima anwar (4) - Wahyu Wardana Rasyid.pdf

Download (666kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai estetik tari Bamba Manurung di Sanggar Sipatuo Mamuju Sulawesi Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriktif permasalahan yang dibahas dilakukan dengan cara menggambarkan atau menguraikan hal-hal yang terjadi berdasarkan keadaan di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data dengan cara pengumpulan data, penjelasan dan analisis data dan kesimpulan. Hasil penelitian nilai estetik tari Bamba Manurung Produksi Sanggar Sipatuo Mamuju Sulawesi Barat adalah tari yang bersifat persembahan. Nilai estetik adalah nilai yang berdasar pada keindahan, unsur dalam estetika berupa unsur warna, tema dan motif. Nilai estetik dapat berupa nilai estetik subjektif, yaitu penilaian karya-karya seni berdasarkan persepsi dan fikiran manusia, yang berupa keyakinan dan perasaan. Seperti yang diketahui bahwa pada tari Bamba Manurung merupakan tarian kreasi dari Mamuju Sulawesi Barat,di mana Bamba Manurung artinya suara menggemah dari pusaka sakti kerajaan Mamuju yang bernama Manurung . Tari Bamba Manurung ini umumnya dilakukan pada pesta adat di Mamuju serta dihadapan para tokoh adat dan menjamuh tamu. Adapun makna dari tarian ini adalah mempererat tali persaudaraan masyarakat Mamuju dalam membangun daerah Kota Mamuju. Nilai estetik tari Bamba Manurung Produksi Sanggar Sipatuo Mamuju Sulawesi Barat terdapat dua unsur unity dan variasi yang didalamnya dibahas tentang ragam gerak, busana, pola lantai serta iringan musik yang disatukan sehingga dapat memenuhi syarat nilai estetik tari itu. Pada ragam gerak pertama dinamakan Mellampa Tama (berjalan masuk), ragam gerak kedua Mencoko Marannu (duduk penuh harapan), ragam gerak tiga dinamakan Mingcolliq (sedang berputar), ragam gerak keempat Meninamang (kuasa Allah SWT, alam serta batas pandangan) dan ragam gerak terakhir dinamakan Mellampa Malai. Kata Kunci: Nilai, Estetik, Tari, dan Bamba Manurung

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 20 Jun 2022 05:10
Last Modified: 20 Jun 2022 05:10
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/23322

Actions (login required)

View Item View Item