PENERAPAN METODE AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN HURUF BRAILLE PADA MURID TUNANETRA KELAS DASAR III DI SLB A YAPTI MAKASSAR

NATASYA BILONDATU (2022) PENERAPAN METODE AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN HURUF BRAILLE PADA MURID TUNANETRA KELAS DASAR III DI SLB A YAPTI MAKASSAR.

[img] Text
291-LOA NATASYA (1).pdf

Download (211kB)
[img] Text
PJE 2022 (NATASYA BILONDATU)-dikonversi (1).pdf

Download (371kB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan. Cerebral palsy adalah kekakuan yang disebabkan karena adanya kerusakan yang terletak pada otak yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada motorik, sensorik, kecerdasan, persepsi, dan bicara. Murid cerebral palsy yang mengalami gangguan fisik dan kecerdasan akan sulit dalam menguasai kemampuan membaca atau memahami dikarenakan murid mengalami kelainan motorik dan intelegensinya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media yang mampu meningkatkan kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan yaitu dengan menggunakan media konkret Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan melalui media konkret pada murid cerebral palsy tipe spastik. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang murid cerebral palsy tipe spastik kelas IV di UPT SLBN 1 Soppeng. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Single Subject Research (SSR) yaitu memfokuskan pada individu sebagai sampel penelitian dengan desain penelitian A – B – A. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunaakan statistik deskriptif dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian pada subjek menunjukkan terjadi peningkatan persentase kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan sebelum dan sesudah intervensi. Mean level pada fase baseline 1 sebesar 41,6, mean level pada fase intervensi sebesar 71,8 dan mean level pada fase baseline 2 adalah sebesar 87,4. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan mean level sebesar 41,7 dari fase baseline 1 ke fase baseline 2. Maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan media konkret dapat meningkatkan kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan pada murid cerebral palsy tipe spastik. Kata Kunci: Kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan, media konkret, cerebral palsy tipe spastik

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN LUAR BIASA
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 24 May 2022 01:05
Last Modified: 24 May 2022 01:05
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/23215

Actions (login required)

View Item View Item