PENYELENGGARAAN PROGRAM LIFE SKILLS DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Pelatihan Menjahit Di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Pinrang)

SULAEMAN (2022) PENYELENGGARAAN PROGRAM LIFE SKILLS DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Pelatihan Menjahit Di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Pinrang).

[img] Text
SAMPUL.doc

Download (46kB)
[img] Text
Sampul Dalam.docx

Download (43kB)
[img] Text
Skripsi.docx

Download (93kB)
[img] Text
Lampiran-Lampiran BARU.docx

Download (1MB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.docx

Download (41kB)

Abstract

Sulaeman 2016. “Penyelenggaraan program life skills dalam pemberdayaan masyarakat (studi kasus pada pelatihan menjahit di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Pinrang)”. Di bimbing oleh Dra. Istiyani Idrus, M.Si, dan Dr. H. Ali Latief, M.Pd., Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsika penyelenggaraan program pelatihan menjahit dalam pemberdyaan masyarakat di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Pinrang. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Fokus Penelitian, yaitu: 1) perencanaan program life skills, 2) pelaksanaan program life skills, dan 3) Hasil program life skills. Lokasi penenlitan di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Pinrang. Subjek Penelitian Pengelola Program 1 Orang, Instruktur pelatihan 1 orang, Peserta Pelatihan yang berdaya 3 orang dan peserta yang tidak berdaya 1 orang. Teknik Pengumpulan Data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis Data yaitu: reduksi data, penyajian data, verivikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan program life skills memiliki tiga aspek, yaitu: 1) perencanaan program life skills; penyelenggara program melakukan survey lokasi, mengidentifikasi kebutuhan peserta pelatihan agar pada saat pelatihan berlangsung peserta dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuan, minat dan tingkah lakunya, dan penyelenggara tempat dan bahan belajar sehingga dapat diketahui layak atau tidak tempat pelatihan digunakan, begitupun dengan bahan belajar seperti mesin jahit dan peralatan lainnya. 2) Pelaksanaan program life skills; instruktur memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi pelatihan dengan menggunakan metode dikte dan praktik dan menggunakan pendekatan andragogik dan pedagogic, materi pelatihan mengacu pada KKNI yang berlaku secara nasional, jadwal pelatihan empat kali dalam satu minggu yang berjalan salama tiga bulan, ragi belajar berupa sertifikat kompetensi lulusan. dan 3) Hasil program life skills; alumni pelatihan mampu memproduksi produk rata-rata 3-5 pakaian dan mampu mempertahankan kualitas produk, mendapatkan keutungan yang signifikan setiap bulannya, dan memiliki karyawan dalam memberdayakan masyarakat sekitar usaha.

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH - (S1)
ILMU PENDIDIKAN
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 12 Apr 2022 01:13
Last Modified: 12 Apr 2022 01:13
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/22903

Actions (login required)

View Item View Item