PENERAPAN MEDIA ABACUS BRAILLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TUNANETRA KELAS IV SD DI SLB A-YAPTI MAKASSAR

HASLINDAH (2022) PENERAPAN MEDIA ABACUS BRAILLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TUNANETRA KELAS IV SD DI SLB A-YAPTI MAKASSAR.

[img] Text
SKRIPSI_Haslindah_1745041011 R3 - Copy.pdf

Download (3MB)
[img] Text
211-LOA HASLINDAH.pdf

Download (211kB)
[img] Text
PJE 2021 (HASLINDAH).pdf

Download (855kB)

Abstract

Haslindah, 2021. Penerapan Media Abacus Braille Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Penjumlahan Pada Murid Tunanetra Kelas IV di SLB A-YAPTI Makassar. Skripsi dibimbing oleh Dr. H. Syamsuddin, M. Si dan Dra. Hj. St. Kasmawati, M. Si ; Jurusan Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini mengkaji tentang rendahnya kemampuan berhitung penjumlahan pada Murid Tunanetra pada mata pelajaran Matematika di SLB A-YAPTI Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan Media Abacus Braille dapat meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan pada murid Tunanetra di SLB A-YAPTI Makassar?”Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) kemampuan berhitung penjumlahan sebelum penerapan media Abacus Braille pada Murid Tunanetra kelasIV, 2) kemampuan berhitung penjumlahan selama penerapan media Abacus Braille pada Murid Tunanetra kelas IV, 3) kemampuan berhitung penjumlahan setelah penerapan media Abacus Braille pada Murid Tunanetra kelas IV, 4) peningkatan kemampuan berhitung penjumlahan melalui penerapan media Abacus Braille berdasarkan hasil analisis antar kondisi pada Murid Tunanetra kelas IV. Teknik pengumpulan data adalah tes tertulis. Subjek penelitian ini adalah seorang Murid Tunanetra kelas IV yang berinisial DAT. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu menggunakan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian ini disimpulkan: 1) kemampuan berhitung penjumlahan subjek DAT pada kondisi awal sangat rendah berdasarkan hasil analisis baseline 1/(A1), 2) kemampuan berhitung penjumlahan subjek DAT pada saat diberikan intervensi meningkat ke kategori sangat tinggi dilihat dari analisis dalam kondisi (B), 3) kemampuan berhitung penjumlahan subjek DAT setelah diberikan perlakuan meningkat ke kategori tinggi dilihat dari kondisi baseline 2/(A2), 4) kemampuan berhitung penjumlahan subjek DAT berdasarkan hasil analisis antar kondisi yaitu pada kondisi awal (Baseline1/A1) kemampuan murid sangat rendah, meningkat ke kategori sangat tinggi pada saat diberikan intervensi, dan dari kategori sangat tinggi pada saat diberikan intervensi ke setelah diberikan intervensi (A2) berada pada kategori sangat tinggi dan nilai yang diperoleh yang diperoleh subjek DAT lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi awal (Baseline 1 /A1). Dengan demikian kemampuan berhitung penjumlahan murid setelah diberikan intervensi tetap dikatakan meningkat, hal ini disebabkan karena adanya peningkatan dari pemberian intervensi. Kata kunci: kemampuan berhitung, media abacus braille, tunanetra

Item Type: Article
Subjects: ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN LUAR BIASA
Divisions: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Depositing User: Unnamed user with username pustakawanfip
Date Deposited: 21 Mar 2022 05:51
Last Modified: 21 Mar 2022 05:51
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/22533

Actions (login required)

View Item View Item