FAUZAN FADRIS (2022) PENERAPAN METODE MODELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAKAN CELANA SERAGAM SEKOLAH PADA MURID TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III DI SLB C YPPLB MAKASSAR.
Text
SAMPUL.docx Download (23kB) |
|
Text
MOTO HAL i-viii.docx Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR ISI.docx Download (23kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (30kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (381kB) |
|
Text
BAB III.docx Download (29kB) |
|
Text
BAB IV.docx Download (62kB) |
|
Text
BAB V.docx Download (22kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (20kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP.docx Download (33kB) |
|
Text
LAMPIRAN 1-8.docx Download (8MB) |
|
Text
JURNAL HALAMAN 1 FAUZAN FADRIS.docx Download (17kB) |
|
Text
JURNAL HALAMAN 2 FAUZAN FADRIS.docx Download (68kB) |
Abstract
FAUZAN FADRIS, 2017. Penerapan metode modelling untuk meningkatkan kemampuan mengenakan celana seragam sekolah pada murid tunagrahita ringan kelas III di SLB C YPPLB Makassar. Skripsi. Dibimbing oleh Drs. Mufa’adi, M. Si dan Prof. Dr. Abdul Hadis, M. Si. Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Masalah dalam penelitian ini adalah murid kurang mampu mengenakan celana seragam sekolah kelas III di SLB C YPPLB Makassar. Rumusan masalah adalah Bagaimanakah penerapan metode modelling dalam meningkatkan kemampuan mengenakan celana seragam sekolah pada murid tunagrahita ringan di SLB C YPPLB Makassar. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kemampuan memakai celana seragam sekolah melalui metode modelling pada murid tunagrahita ringan di SLB C YPPLB Makassar. Salah satu metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk memperoleh gambaran kemampuan mengenakan celana sebelum dan sesudah menerapkan metode modelling. Subjek dalam penelitian adalah murid kelas III tunagrahita ringan di SLB C YPPLB MAKASSAR yang berjumlah satu murid. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes perbuatan. Teknik analisis data diolah menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; kemampuan mengenakan celana seragam sekolah sebelum penggunaan metode modelling berada pada kategori kurang mampu. Kemudian setelah penggunaan metode modelling terjadi peningkatan kemampuan mengenakan celana seragam sekolah pada murid tunagrahita ringan kelas III di SLB C YPPLB Makassar yaitu berada pada kategori mampu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan metode modelling dapat meningkatkan kemampuan mengenakan celana seragam sekolah pada murid tunagrahita ringan kelas III di SLB C YPPLB Makassar.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | ILMU PENDIDIKAN > PENDIDIKAN LUAR BIASA |
Divisions: | FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN |
Depositing User: | Unnamed user with username pustakawanfip |
Date Deposited: | 17 Feb 2022 01:12 |
Last Modified: | 17 Feb 2022 01:12 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/22153 |
Actions (login required)
View Item |