PERKEMBANGAN TARI ALUSU MAKKUNRAI DI KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT KABUPATEN BONE

Hasinah Pangerang, Andi (2020) PERKEMBANGAN TARI ALUSU MAKKUNRAI DI KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT KABUPATEN BONE. S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.

[img] Text
PDF JURNAL SKRIPSI ANDI HASINAH PANGERANG.pdf

Download (475kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas masalah : 1). Perkembangan Fungsi Tari Alusu Makkunrai di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, 2). Perkembangan Bentuk Tari Alusu Makkunrai di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini : 1). Studi Pustaka, 2). Observasi, 3). Wawancara, 4). Dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah tekhnik analisis kualitatif. Hasil Penelitian : 1). Perkembangan Fungsi Tari Alusu Makkunrai meliputi (a) Kejayaan Kerajaan Bone, Kerajaan Bone yang ada dalam catatan sejarah didirikan oleh Manurungnge Rimatajang pada tahun 1330, Kebesaran Kejayaan Bone di masa lalu dapat dilihat dari beberapa warisan seni dan budaya termasuk Sere Alusu. sebelum masuknya Agama Islam di Kabupaten Bone atau masa Kejayaan Kerajaan Bone, Sere Alusu Berfungsi untuk kelengkapan upacara sakral yang ada di Kabupaten Bone. (b) Setelah Masuknya Agama Islam, Setelah masuknya Agama Islam di Kabupaten Bone pada tahun 1661 dan Sere Alusu di bentuk dalam tari Alusu, kini sudah bisa di tarikan oleh perempuan dan beralih fungsi, sekarang untuk menjemput tamu agung di Kabupaten Bone. 2). Perkembangan Bentuk Tari Alusu Makkunrai,meliputi (a) Sebelum masuknya Agama Islam, Gerak Sere Alusu sebelum masuknya Agama Islam di Kabupaten Bone, di lakukan oleh para Bissu dan belum menjadi sebuah tarian, jadi sama sekali belum ada pola, maupun batasan waktu dalam melakukan Sere Alusu. (b) Orde Baru dan Industri Pariwisata, Gerak Sere Alusu, Setelah masuknya Agama Islam di Kabupaten Bone, dan terbentuknya IKS (Institut Kesenian Sulawesi Selatan) Pada tahun 1972 – 1976 , tarian ini mengalami perkembangan baik dari segi penamaan2 judul tari, segi fungsi, maupun dari berbagai unsur – unsur pendukung dalam tari tersebut. Sere Alusu digarap ulang oleh Andi Nurhani Sapada dan Munasiah Najamuddin selaku tokoh tari di Sulawesi Selatan, menjadi sebuah tari Alusu yang dibawakan oleh perempuan. Kata Kunci : Pengembangan, Tari Alusu Makkunrai, Agama Islam, Kabupaten Bone.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 16 Jun 2021 05:48
Last Modified: 16 Jun 2021 05:48
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/20270

Actions (login required)

View Item View Item