TARI PAJAGA WELADO PADA ACARA PERNIKAHAN DI KECAMATAN AJANGALE KABUPATEN BONE

Asmaul, Andi Khusna (2020) TARI PAJAGA WELADO PADA ACARA PERNIKAHAN DI KECAMATAN AJANGALE KABUPATEN BONE. S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.

[img] Text
ARTIKEL HASIL PENELITIAN ANDI ASMAUL KHUSNA.pdf

Download (217kB)

Abstract

ABSTRAK Peneliti ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian tari Pajaga Welado pada acara pernikahan di Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone. Mendeskripsikan fungsi tari Pajaga Welado pada acara pernikahan di Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone Kabupaten Bone. Penelitian ini bersifat kualitatif dalam bentuk deskriptif yang hanya menggambarkan atau menyajikan apa adanya tentang Tari Pajaga Welado Pada Acara Pernikahan di Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone. Teknik pengumpulan data Yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Studi Pustaka, Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Tarian ini mempunyai bentuk penyajian yang jumlah penarinya 8 orang dan dua orang pagendrang (pemain gendang), Penari bergerak diringi dengan tabuhan gendang sebagai musik pengiringnya. Adapun ragam dalam gerakannya yaitu terdiri dari empat ragam, yaitu ragam ballili, ragam bessi, ragam seppu, dan ragam makkula-kula, namun untuk ragam makkula-kula sudah tidak dipentaskan lagi karena penari tari Pajaga Welado sudah jarang yang mahir dalam memperagakannya. Gerak dalam tari Pajaga Welado agak sederhana dan pada masing-masing ragam banyak memiliki pengulangan gerak terutama pada gerak kaki. Pola lantai dalam tari ini, hanya membentuk formasi lingkaran besar namun ketika ingin melakukan transisi kegerak selanjutnya maka lingkaran diperkecil. Fungsi lainnya seperti pada pesta pernikahan yang penekanannya lebih kepada tari hiburan yang dipentaskan pada saat selesai ijab kabul,jika mempelai wanita masih keturunan pajaga maka tari pajaga akan ditarikan pada acara mempelai wanita, jika mempelai pria yang memiliki keturunan pajaga maka tari pajaga ditarikan pada acara pria, ketika pajaga ingin menarikan tari Pajaga Welado dimana tempat mempelai tidak jauh dari baruga maka pengantin di bawah kebaruga untuk menyaksikan tari pajaga welado, namun ketika rumah pengantin memiliki jarak lebih jauh dari baruga maka tari pajaga welado ditarikan di pekarangan rumah yang sudah ada tenda yang didirikan oleh kerabat mempelai dan sebagai tempat untuk menerima tamu undangan. Tari pajaga welado sebagai tari hiburan untuk pengantin dan para tamu yang datang dan tarian ini juga menggambarkan kerinduan kepada kerabat yang hadir pada pesta pernikahan yang lama tidak pernah menari bersama.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Seni Tari
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 26 Mar 2021 06:03
Last Modified: 26 Mar 2021 06:03
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/19467

Actions (login required)

View Item View Item