IDEOLOGI PEMBENTUKAN KARAKTER DALAM TEKS PAPPASENG TO RIOLO; ANALISIS WACANA KRITIS

BuR, Eka Yulianti (2020) IDEOLOGI PEMBENTUKAN KARAKTER DALAM TEKS PAPPASENG TO RIOLO; ANALISIS WACANA KRITIS. S2 thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img] Text
ARTIKEL EKA YULIANTI BUR PPs UNM.pdf

Download (592kB)

Abstract

IDEOLOGI PEMBENTUKAN KARAKTER DALAM TEKS PAPPASENG TO RIOLO; ANALISIS WACANA KRITIS Ideology Of Character Building In Pappaseng To Riolo Text; Critical Discourse Analysis Eka Yulianti Bur¹, Syamsudduha², Andi Sukri Syamsuri³ Pendidikan Bahasa, Pascasarjana Universitas Negeri Makassar ekayuliantibur@gmail.com syamsudduha@unm.ac.id. Andhies71@yahoo.com ABSTRAK Eka Yulianti Bur. 2020. “Ideologi Pembentukan Karakter dalam Teks Pappaseng To Riolo; Analisis Wacana Kritis”. (Dibimbing oleh Syamsudduha dan Andi Sukri Syamsuri). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji ideologi pembentukan karakter dalam teks Pappaseng To Riolo melalui tiga fitur yaitu fitur kosakata, fitur gramatika, dan fitur struktur teks dengan menggunakan teori analisis wacana kritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif analitis, yaitu mengkaji dan melakukan analisis terhadap objek penelitian guna menemukan ideologi pembentukan karakter dalam teks Pappaseng To Riolo. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas tiga buku yang berjudul Latoa karya Mattulada, Pappaseng To Riolo karya Mattalitti, dan Pappaseng karya Punagi. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf yang menunjukkan ideologi pembentukan karakter. Hasil analisis terdiri atas dua bentuk yang termasuk dalam ideologi pembentukan karakter: (1) ideologi kekuasaan yang mencakup posisi penutur dan konsekuensi dalam wacana, (2) ideologi akal sehat atau makna yang mencakup penggunaan kohesi dan koherensi dalam wacana. Ideologi pengungkapan pembentukan karakter terdiri atas tiga fitur: (1) fitur kosakata yang mencakup nilai eksperensial, nilai relasional, nilai ekspresif, dan penggunaan metafora dalam wacana, (2) fitur gramatika mencakup nilai eksperensial, nilai, relasional, nilai ekspresif, dan kalimat sederhana yang saling berkaitan, (3) fitur struktur teks yang mencakup turn talking dalam wacana. Pengungkapan pembentukan karakter dianalisis dalam dua bagian yaitu: (1) dari segi bentuk mencakup bentuk pernyataan, bentuk larangan, bentuk perintah, dan bentuk dialog, (2) dari segi penutur mencakup Kajao Laliqdong, To Riolo, Arung Bila, Petta Matindroè Ri Lariangbangi, Karaètta Ri Cenrana, dan Lukmanul Hakim. Wacana pappaseng to riolo sebagai pegangan hidup masyarakat Bugis masih menimbulkan praktik sosial hingga saat ini, hal ini dipengaruhi oleh ideologi penutur yang masih dipercaya oleh masyarakat. Wacana pappaseng to riolo identik dengan penuturnya yaitu Raja, penasihat raja (orang pintar), dan orang tua yang dipercaya mampu memberikan tuntunan untuk anak cucu mereka. Wacana dalam pappaseng to riolo dibentuk seapik mungkin sehingga setiap kata, frasa, kalimat, hingga paragraf saling berkaitan satu sama lain sehingga menyampaikan makna yang utuh. Apabila wacana sudah berterima di masyarakat maka akan menghasilkan praktik sosial sesuai kehendak dari penutur. Kata Kunci: Wacana Kritis, Ideologi, Karakter, Teks Pappaseng To Riolo, Kosakata, Gramatika, Strukutr Teks.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: PASCASARJANA > BAHASA INDONESIA
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA
Depositing User: Pustakawan Amaluddin Zaihal
Date Deposited: 03 Mar 2021 03:11
Last Modified: 03 Mar 2021 03:13
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/19265

Actions (login required)

View Item View Item