Hasanah, Hasanah (2010) PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI SELULER GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION (GSM). JETC "Jurnal Elektronika Telekomunikasi & Computer", 4 (2). pp. 637-649. ISSN 1829-7021
|
Text (Artikel Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi)
Jurnal JETC Vol. 4 No. 2 Juni 2010.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (Peer Review Artikel Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi)
Peer Review Jurnal JETC Vol. 4 No. 2 Juni 2010.pdf Download (739kB) | Preview |
Abstract
Abstrak: Global System For Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standarisasi yang di mapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telpon bergerak di Eropa, digunakan sebagai formula spesifikasi untuk system selular radio bergerak yang bekerja pada frekuensi 900 Mhz. Teknologi komunikasu selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal 1980-an. Namun teknologinya yang masih analog membuat sistem yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tunggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhhz. Keuntungan dari sistem teknologi digital teknologi digital adalah mudahnya pensinyalan, inferferensi yang lebih rendah, terintegrasinya transmisi dan switching, dan bertambahnya kemampuan untuk mencukupi permintaan kebutuhan kapasitas. Perangkat-perangka telekomunikasi GSM kini telah tersebar luas di seluruh lapisan masyarakat, dominasinya belum mampu disaingi oleh perangkat CDMA meskipun CDMA terus mengalami peningkatan jumlah user. Teknologi GSM yang kita pakai saat ini menggunakan frekuensi 900 MHz dengan daya jangkau 1,5 km sampai 2 km saja. Akan tetapi daya jangkau itu dapat diperluas dengan menggunakan antena payung yanh tinggi (umbrella). Dengan penggunaan antena payung, jaak jangkau GSM dapat mencapai 35 km.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | seluler, standarisasi, pensinyalan, interferensi, switching, trnasmisi |
Subjects: | KARYA ILMIAH DOSEN Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN |
Divisions: | FAKULTAS TEKNIK |
Depositing User: | S.T., M.T. Faruq Ratuhaji |
Date Deposited: | 06 Jan 2017 10:55 |
Last Modified: | 06 Jan 2017 10:55 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/1852 |
Actions (login required)
View Item |