MARRAWANA PADA PROSESI PERNIKAHAN ADAT DI KELURAHAN BARUGA KECAMATAN BANGGAE TIMUR KABUPATEN MAJENE SULAWESI BARAT

Husain, Fahmi (2020) MARRAWANA PADA PROSESI PERNIKAHAN ADAT DI KELURAHAN BARUGA KECAMATAN BANGGAE TIMUR KABUPATEN MAJENE SULAWESI BARAT. S1 thesis, Fakultas Seni dan Desain.

[img] Text
Artikel Fahmi Husain - 1682040005.pdf

Download (459kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pertunjukan Marrawana dan pertunjukan Marrawana menjadi media edukasi informal masyarakat Baruga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang dilakukan dalam kondisi alamiah (natural setting). Dengan rumusan masalah : (1) Bagaimana bentuk pertunjukan Marrawana pada Prosesi Pernikahan Adat di Kelurahan Baruga Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Sulawesi Barat. (2) Bagaimana pertunjukan Marrawana menjadi media edukasi informal masyarakat Kelurahan Baruga Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa : (1) Bentuk pertunjukan Marrawana pada prosesi pernikahan adat adalah sebuah bentuk pertunjukan yang sangat menarik, meliputi : 1. Musical; a. Bentuk Musik: Bentuk musik pada pertunjukan Marrawana Baruga, menampilkan tabuhan pembuka (Pammula-mulanna), tabuhan inti (Tonga‟-tonganna) dan tabuhan penutup (Paccappuranna). Yang berbeda adalah Kelompok Parrawana Ridha Ilahi tetap mempertahankan keaslian pola tabuhan rebana, sementara Kelompok Parrawana Limbong Marandang pola tabuh rebananya lebih kepada hasil kreasi sendiri, menyesuaikan dengan irama syair yang dilantunkan; b. Syair: Dzikir : Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, Asmaulhusna dan Kalimah Thayyibah. Shalawat : Shalawat yang tertulis dalam kitab barazanji. Nasihat : Syair yang berisi nasihat, biasanya berbentuk pantun, baik yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa daerah Mandar; 2. Non Musical; a. Konfigurasi: Melingkar membentuk bundaran penuh, Berbentuk Bulan Sabit/Setengah Lingkaran dan Berbaris/Berbanjar; b. Tarian: Tarian dalam pertunjukan Marrawana Baruga adalah tarian tidak berpola; c. Lokasi Pertunjukan: Ruang Utama/Teras Rumah, Panggung/Pentas dan Mattindor; d. Penanda Pertunjukan: Pada Acara Mellattighi dan Acara Mattindor; (2) Pertunjukan Marrawana menjadi media edukasi informal masyarakat Kelurahan Baruga Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Sulawesi Barat, melalui : a. Pertunjukan Marrawana dengan melantunkan dzikir menjadi media pendidikan masyarakat untuk cinta dan taat kepada Allah; b. Pertunjukan Marrawana dengan melantunkan shalawat nabi menjadi media pendidikan masyarakat untuk cinta dan taat kepada Rasul; c. Pertunjukan Marrawana dengan melantunkan pantun nasihat menjadi media pendidikan budi pekerti; d. Pertunjukan Marrawana sebagai atraksi hiburan menjadi media penguatan silaturrahim keluarga dan sesama warga.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 26 Mar 2021 05:55
Last Modified: 26 Mar 2021 05:55
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/18302

Actions (login required)

View Item View Item