REVITALISASI TARI PATU’DU’ KUMBA OLEH SANGGAR SENI UWAKE’ DI KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Radawanti, Radawanti (2019) REVITALISASI TARI PATU’DU’ KUMBA OLEH SANGGAR SENI UWAKE’ DI KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img] Text
JURNAL.pdf

Download (422kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menjawab masalah yang ada selama proses Revitalisasi Pattu’du’ Kumba yang dilakukan oleh Sanggar Seni Uwake’ yaitu : (1) Bagaimana Proses Revitalisasi Pattu’du’ Kumba oleh Sanggar Seni Uwake’ di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar, (2) Faktor apa yang mempengaruhi Revitalisasi Pattu’du’ Kumba oleh Sanggar Seni Uwake’ di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah: (1) Studi Pustaka yang diperoleh adalah dokumen-dokumen, dan buku-buku. (2) Observasi yang dilakukan adalah dengan cara melihat langsung situasi dan kondisi Sanggar Seni Uwake’ yang merevitalisasi Tari Pattu’du’ Kumba. (3) Wawancara dilakukan dengan beberapa narasumber yaitu Bapak Ahmad Asdy, Bapak H Alimuddin, Bapak M Rahmat Muchtar, Bapak Muhammad Ridwan Alimuddin, Ibu Siti Adila, dan Bapak Muh Naim Sail. (4) Dokumentasi yang diperoleh adalah berupa foto-foto, video serta rekaman hasil wawancara dengan beberapa Narasumber. Analisis data dilakukan dengan pendekatan Kualitatif sesuai dengan permasalah yang ada. Objek penelitian adalah Tari Pattu’du’ Kumba. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Proses Revitalisasi Pattu’du’ Kumba oleh Sanggar Seni Uwake’ di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar dilakukan dengan cara mengajak anak-anak anggota sanggar untuk mengikuti kegiatan yang bersifat kesenian tradisional, mulai dari berbagai workshop dan dipertontonkan video pertunjukan bersama-sama. Selain itu, proses revitalisasi juga dilakukan dengan tahapan memperkenalkan kembali Tari Pattu’du’ Kumba terhadap anggota Sanggar, kemudian setelah mereka mengetahui hal Tentang Tari Pattu’du’ Kumba mereka dibuatkan jadwal untuk latihan minimal sekali atau dua kali latihan agar pada saat dipentaskan penari tidak kaku dalam bergerak. Anggota Sanggar yang direkrut adalah siswa-siswi pelajar SMP dan SMA. Wujud gerak yang mengalami perubahan adalah pada Ragam Mioro’ Mi’undur (2) Revitalisasi Pattu’du’Kumba didukung oleh dua faktor yaitu faktor pendukung dan penghambat, hal tentang faktor pendukungnya adalah ketersediaan SDM, dukungan dari para Tokoh Budayawan serta masyarakat setempat, dukungan dari pemerintah berupa sarana untuk pertunjukan serta pengadaan alat musik untuk Sanggar Seni Uwake’. Faktor penghambat selama proses Revitalisasi adalah kurang ketersediaan waktu oleh para anggota sehingga pada saat jadwal latihan tidak jarang ada beberapa penari atau pemusik yang berhalangan hadir, tidak adanya baju dan perhiasan Pattu’du’ Kumba yang dimiliki oleh Sanggar sehingga pada saat tari akan dipentaskan mereka harus menyewa kostum dari luar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Seni Tari
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 25 Jun 2020 02:45
Last Modified: 25 Jun 2020 02:45
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/17736

Actions (login required)

View Item View Item