BENTUK DAN MAKNA SIMBOLIS MOTIF SARUNG TENUN SONGKET KHAS SUKU BIMA NUSA TENGGARA BARAT

Rosmini, Rosmini (2018) BENTUK DAN MAKNA SIMBOLIS MOTIF SARUNG TENUN SONGKET KHAS SUKU BIMA NUSA TENGGARA BARAT. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
JURNAL ROSMINI colom.pdf

Download (244kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang bentuk dan makna simbolis motif sarung tenun songket khas Suku Bima Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang memberikan gambaran apa adanya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: pengamatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dengan dibantu pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman. Sumber data dalam penelitian ini adalah perajin dari Kelurahan Rabadompu Kecamatan Rasa Na’e Timur dengan jumlah 5 orang perajin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Bentuk motif sarung tenun songket khas Suku Bima Nusa Tenggara Barat yaitu: a. Bentuk motif Nggusu Upa, b. Bentuk motif Nggusu Waru tidak penuh, c. Bentuk motif Kapi Keu, d. Bentuk motif Nggusu Waru Trali, e. Bentuk motif Isi Mangge, yang secara garis besar motif-motif di atas terdiri dari bentuk daun, belah ketupat, lingkaran dari susunan daun, kubah masjid, putik bunga, garis panjang, kotak-kotak, dan kepiting. (2) Makna Simbolis motif dalam kehidupan masyarakat Bima tidak terlepas dari apa yang namanya simbol, diantaranya: a. makna motif Nggusu Upa adalah empat sifat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu: suka membantu, jujur, berhati mulia dan bekerja keras, b. makna motif Nggusu Waru tidak penuh adalah memiliki delapan sifatnyaitu berbudi pekerti luhur, mementingkan kepentingan kelompok dari pada mementingkan golongan, suka membantu, sopan, jujur, bekerja keras dan mempunyai jiwa pemimpin, c. makna motif Kapi Keu yang maknanya diambil dari kepiting yang artinya sikap seorang gadis yang ayu dan femini dengan gerakanya yang anggun, d. makna motif Nggusu Waru Trali (berputar) yaitu melambangkan roda kehidupan. e. makna motif Isi Mangge adalah, dimana asamnya juga sangat bermanfaat untuk para ibu-ibu rumah tangga yaitu untuk digunakan dalam kebutuhan memasak ataupun ramuan tradisional. Kata kunci: Bentuk, Makna, dan Sarung Songket. ABSTRACT

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan seni Rupa
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustakawan Amaluddin Zaihal
Date Deposited: 18 Feb 2020 07:46
Last Modified: 18 Feb 2020 07:46
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/17154

Actions (login required)

View Item View Item