TARI MPA’A NTUMBU TUTA PADA PROSESI PERNIKAHAN MASYARAKAT DESA NTORI BIMA NUSATENGGARA BARAT

Setiawan, Teguh (2018) TARI MPA’A NTUMBU TUTA PADA PROSESI PERNIKAHAN MASYARAKAT DESA NTORI BIMA NUSATENGGARA BARAT. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
JURNAL TEGUH.pdf

Download (451kB) | Preview

Abstract

Teguh Setiawan, Nurlina Syahrir, Hj. Heriyati Yatim. Prodi Pendidikan Sendratasik FSD UNM Tegubima86@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Latar belakang tari Mpa’a Ntumbu Tuta pada prosesi pernikahan masyarakat Desa Ntori Bima Nusa Tenggara Barat. 2) Bentuk penyajian tari Mpa’a Ntumbu Tuta pada prosesi pernikahan masyarakat Desa Ntori Bima Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : (1) Studi pustaka, (2) Observasi partisipatif, (3) wawancara, dan (4) Dokumentasi. Hasil penelitian menujukan bahwa : (1) Latar belakang tari Mpa’a Ntumbu Tuta pada prosesi pernikahan masyarakat Desa Ntori Bima Nusa Tenggara Barat dulunya Mpa’a Ntumbu Tuta berkembang dikalangan masyarakat biasa di Desa Ntori sampai pada abad ke 19 masyarakat menganggap bahwa pernikahan adalah hal yag sangat sakral dan harus di ramaikan, jika Mpa’a Ntumbu di adakan pada prosesi pernikahan, maka yang memiliki hajatan akan merasa bahagia dan merasa terhormat, karena sebelumnya Mpa’a Ntumbu Tuta hanya dilakukan pada acara sunatan khitanan, dan penyambutan tamu penting serta merayakan hari jadi daerah. (2) Bentuk penyajian tari Mpa’a Ntumbu Tuta pada prosesi pernikahan masyarakat Desa Ntori Bima Nusa Tenggara Barat terdiri dari Gerak tari, yang terdiri dari 5 ragan gerak yaitu : a. Horma (hormat), b. Mbiri sala (hadap salam), c. Tampu’u Wa’a atau Lampa Sese ( jalan berjinjit), d. Mpa’a Ntumbu Tuta ( tari adu kepala, e. Ruku hade (gerak tutup). Busana dan tata rias terdiri dari, a. Baju naru rima (baju lengan panjang), b. Sarowa dondo (celana panjang) yang terbuat dari kain satin berwarna kuing, c. Sambolo mbati (ikat kepala/mahkota) berbentuk segi tiga berwarna merah, d. Weri (ikat pinggang) yang terbuat dari kain satin berwarna kuning polos. Tata rias dalam tarian ini tidak ada, bisa dibilang natural, karena penari tidak memakai sedikitpun bahan tata rias. Alat musik yang digunakan yaitu Genda (gendang), dan Silu (serunai). Tempat pertunjukan biasanya adalah tempat terbuka dan luas dengan kata lain pertunjukan dilakukan dengan pentas arena.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 12 Feb 2020 07:47
Last Modified: 12 Feb 2020 07:47
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16988

Actions (login required)

View Item View Item