Pakarena Turaya Pada Pesta adat Onto di Kelurahan Onto kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan

Athmi, Nutfi (2018) Pakarena Turaya Pada Pesta adat Onto di Kelurahan Onto kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
Binder1.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nutfi Athmi, 2017. Pakarena Turaya Pada Pesta adat Onto di Kelurahan Onto kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Skripsi.Program Studi Pendidikan Sendratasik, Fakultas Seni Dan Desain, Universitas Negeri Makassar. Dibimbing Oleh Dr. Hj. Heriyati Yatim, M.Pd dan Tony Mulumbot, S.Sn., M. Hum Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui: 1). Bentuk penyajian Tari Pakarena Turaya pada pesta adat onto di kecamatan Bantaeng kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Sasaran dalam penelitian ini adalah Tari Pakarena Turaya dalam pesta adat Onto di kecamatan Bantaeng kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Merupakan penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data utama yang diperoleh dari informan dan sumber data tambahan diperoleh dari kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi berdasarkan data yang diperoleh secara terperinci dianalisis, klasifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pakarena Turaya dalam pesta adat Onto yakni tari Pakarena Turaya hadir sebagai persembahan untuk tumanurung yang masyarkat Onto percayai membawa kesejahteraan bagi mereka. 1) Bentuk penyajian Pakarena Turaya di kelurahan onto kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan :(a) Para penari berjumlah 3 – 6 penari yang dimaknai sebagai pemimpin ketiga yaitu tumanurung dan rukun iman. (b) Ragam Gerak pada Tari Pakarena Turaya yang terdiri dari tiga ragam diantaranya ragam gerak Lambusu’na (lurus), Ragam gerak Sita’lei (berhadapan), dan Ragam gerak Bulan Lea (Jongkok). (c) Pola lantai yang digunakan sejajar dan saling berhadapan, (d) Iringan dalam Tari Pakarena Turaya menggunakan dua buah gendang, (e) Busana yang digunakan terdiri dari baju bodo, Lipa Sabbe, Rante atau kalung, hiasa bunga dikepala, selendang, dan kipas, (f) Tempat pelaksanaan Pakarena Turaya ini dilakukan diballa tujua. Hal ini menunjukkan bahwa pakarena turaya harus di pertahankan sehingga kebudayaan ini akan berkembang secara dinamis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 12 Feb 2020 07:22
Last Modified: 12 Feb 2020 07:22
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16975

Actions (login required)

View Item View Item