PERTUNJUKAN MANCA’ KANREJAWA PADA PROSESI MALAM KORONTIGI DI DESA TAENG KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

NUR ADNAN SANDI,, MUHAMMAD (2018) PERTUNJUKAN MANCA’ KANREJAWA PADA PROSESI MALAM KORONTIGI DI DESA TAENG KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (67kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Muh. Nur Adnan Sandi, 2018. Pertunjukan Manca’ Kanrejawa pada Upacara Adat Korontigi Di Desa Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan memperoleh data dan informasi tentang: (1) Apa Fungsi Pertunjukan Manca’ Kanrejawa pada Upacara Adat Korontigi di Desa Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. (2) Bagaimana bentuk penyajian Pertunjukan Manca’ Kanrejawa pada Upacara Adat Korontigi di Desa Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, wawancara, observasi. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Pertunjukan Manca’ Kanrejawa berfungsi sebagai Wujud Penghayatan /Presentasi Estetis yaitu nilainilai estetis yang tekandung dalam Pertunjukan Manca’ Kanrejawa dan merupakan nilai-nilai yang bersumber dari konsep silat. Sebagai Sarana Hiburan yaitu Pertunjukan Manca’ Kanrejawa tidak hanya dijadikan sebagai ritual saja, melainkan juga sebagai hiburan untuk masyarakat setempat. Sebagai Pendukung Upacara dan sebagai Kelangsungan dan Stabilitas kebudayaan yaitu sejak dulu hingga sekarang, terus menerus menyajikan Pertunjukan Manca’ Kanrejawa pada acara pernikahan atau acara-acara kebesaran di Desa Taeng. (2) Bentuk penyajian Pertunjukan Manca’ Kanrejawa Desa Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, pertunjukan Manca’ Kanrejawa merupakan gerak yang awalnya berupa gerak silat yang mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Pada zaman dahulu tepatnya abad ke 16 pertunjukan Manca’ Kanrejawa hanya dipertunjukan pada acara-acara kebesaran kerajaan saja atau menjadi hiburan untuk kalangan kerajaan. Pertunjukan Manca’ Kanrejawa berbeda dengan Manca’ yang ada di daerah lain. Manca’ Kanrejawa lebih menonjolkan keindahan gerak tanpa mengurangi etika di depan tamu kehormatan dengan mengangkat kaki atau menendang dan sambil berguling. Manca’ Kanrejawa hanya menunjukan teknik dasar serang dan tangkis. Manca’ Kanrejawa di daerah Taeng disebut juga “Manca’ Pangngadakkang” yang berarti Manca’ yang mengandung nilai Adab di dalamnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 12 Feb 2020 06:03
Last Modified: 12 Feb 2020 06:03
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16957

Actions (login required)

View Item View Item