sari, Mustika and Agussalim, Andi (2020) Analisis Makna Simbolik Attompolok ‘Akikah’ pada Masyarakat Makassar di Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.
|
Text
Artikel Tika.pdf Download (338kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi benda dan makanan serta mengungkapkan makna simbolik attompolok ‘akikah’ pada masyarakat Makassar di Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar berdasarkan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, teknik analisis data diperoleh melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dua pokok permasalahan yang dikaji dalam attompolok yaitu: pertama benda dan makanan, dan yang kedua adalah makna simbolik attompolok ‘akikah’. Benda dan makanan yang disiapkan pada acara attompolok yaitu: (1) Kanre Patanrupa (kue dan lauk), (2) Leko Baru (daun waru), (3) Pattompolok (leko, pala, pakleok), (4) Cingcing (cincin), (5) Golla na Kaluku (gula dan kelapa), (6) Berasak na Taibani (beras dan lilin), (7) Dupa, (8) Kapparak Pappaemuk (kue dan lauk), (9) Umba-umba na Lawarak Kadea, (10) Kaluku Lolo (kelapa muda), (11) Langirik (memandikan kambing) dan (12) Jakjakkang. Makna simbolik dapat diperoleh suatu gambaran makna yang jelas bahwa masyarakat Makassar di Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar memaknai benda dan makanan dalam attompolok ‘akikah’ sebagai simbol perlindungan, kesejahteraan, kebahagiaan dan rezeki karena diharapkan ketika kelak anak itu besar dapat bermanfaat bagi semua orang. Kata Kunci: Benda dan Makanan, Makna Simbolik Attompolok
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA > Pend. Bahasa dan Sastra Daerah |
Divisions: | FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA |
Depositing User: | Pustakawan Amaluddin Zaihal |
Date Deposited: | 10 Feb 2020 05:16 |
Last Modified: | 10 Feb 2020 05:16 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16896 |
Actions (login required)
View Item |