Strategi Pemenuhan Kebutuhan Guru Produktif SMK

Yahya, Muhammad (2016) Strategi Pemenuhan Kebutuhan Guru Produktif SMK. In: Arah Kebijakan Pendidikan Guru di Indonesia, 12 - 15 Oktober 2016, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

[img]
Preview
Text
Prosiding Konaspi VIII.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Peer Review Konaspi VIII.pdf

Download (91kB) | Preview
Official URL: http://seminars.unj.ac.id/konaspi

Abstract

Abstrak: Pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK merupakan suatu yang penting dalam menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era abad XXI. Program pemerintah dalam Renstra Kemendikbud 2015-2019, menggambarkan kondisi guru yang tidak merata khususnya guru produktif SMK. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan lulusan peserta didik agar dapat bekerja secara mandiri sesuai dengan bidang dan program keahlian yang dimiliki, perlu ditunjang tenaga guru yang cukup. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam mewujudkan kebijakan serta tujuan dari pendidikan kejuruan (SMK), dibutuhkan suatu upaya dalam mengimbangi kesiapan berbagai aspek dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya pada tingkat sekolah menengah kejuruan. Salah satu Upaya yang sangat berpengaruh dalam memberikan kontribusi adalah pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan str5ategi pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK yang terdiri dari: (1) Analisis beban kerja produktif SMK; (2) Pemetaan Guru Produktif SMK; (3) Pemerataan Guru Produktif SMK; (4) Pengadaan Guru Produktif SMK. Berdasarkan hasil kajian, maka ditarik kesimpulan: (1) Analisis beban kerja Guru Produktif merupajan suatu kegiatan yang meliputi perhitungan kebutuhan guru produktif SMK berdasarkan penjabaran dari kegiatan pembelajaran atau tatap muka per jenis guru per minggu, kemudian dibagi dengan jumlah yakni 24 jam kali tatap muka, dimana alokasi jam pelajaran per minggu pada satuan pendidikan; (2) Pemetaan guru produktif SMK merupakan suatu kebijakan atau wewenang pemerintah dalam mendistribusi dan memenuhi kebutuhan guru berdasarkan karakteristik dan kebutuhan kota/kabupaten dan provinsi secara nasional; (3) Pemerataan Guru Produktif SMK merupakan suatu kebijakan pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam hal tenaga pendidik atau guru produktif pada satuan pendidikan tingkat menengah kejuruan (SMK) secara nasional; (4) Pengadaan Guru Produktif SMK merupakan suatu model yang terjabarkan dalam suatu mekanisme untuk memenuhi kebutuhan guru berdasarkan karakteristik dan kebutuhan pada satuan pendidikan SMK melalui: (a) proses pengangkatan guru produktif SMK; (b) Retribusi Guru Produktif SMK dan (c) Pengadaan Guru Produktif SMK untuk pemenuhan guru secara cepat seperti program Talent Scouting, Program Sarjana Mengajar dan Program Pendampingan SMK.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: KARYA ILMIAH DOSEN
Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN
Divisions: FAKULTAS TEKNIK
Depositing User: S.T., M.T. Faruq Ratuhaji
Date Deposited: 08 Dec 2016 09:40
Last Modified: 08 Dec 2016 09:40
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/1689

Actions (login required)

View Item View Item