Proses Pembuatan Gamacca dari Bahan Bambu di Dusun Wea Desa Taroang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar

ASRUL, MUHAMMAD (2017) Proses Pembuatan Gamacca dari Bahan Bambu di Dusun Wea Desa Taroang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP MUHAMMAD ASRUL.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK MUHAMMAD ASRUL, 2017. “Proses Pembuatan Gamacca dari Bahan Bambu di Dusun Wea Desa Taroang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar”. Skripsi: Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negri Makassar. Pembimbing I: Drs. Moh. Thamrin Mappalahere, M.Pd dan Pembimbing II: Drs. H. Ali Ahmad Muhdy, M.Pd. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembuatan gamacca dari bahan bambu di Dusun Wea Desa Taroang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana proses pembuatan gamacca dari bahan bambu, apakah faktor penunjang dan penghambat dalam proses pembuatan gamacca, pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah proses pembuatan gamacca. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa. 1) menambah wawasan tentang kerajinan gamacca, khususnya dari segi proses pembuatan dan maanfaat gamacca. 2) alat yang digunakan dalam pembuatan gamacca adalah alat tradisional seperti parang dan gergaji, dan bahan yang digunakan adalah bambu. 3) proses pembuatan anyaman membutuhkan sayatan bambu yang berukuran panjang 2 meter dan lebar 1-3 cm, proses awal membutuhkan 12 sayatan yang tegak lurus terhadap sipenganyam (lungsi) kemudian disisipkan sayatan yang sejajar si penganyam (pakan) dengan menggunakan anyaman berselang tiga, Tahap kedua dilakukan berawal dari samping tengah anyaman awal dan Tahap ketiga dilakukan dengan bergantian tahap kedua, dan pelipatan ujung sebagai Finishing. 4) faktor penunjang dalam pembuatan gamacca yaitu masih tersedianya bahan baku yang cukup, kondisi kesehatan perajin, adanya keinginan perajin untuk menambah penghasilan keluarga, kualitas motif gamacca yang ada di Kabupaten Takalar, masih digunakanya kerajinan gamacca ini, sedangkan faktor penghambat yaitu pembuatan masih bersifat tradisional, tidak adanya pembinaan dan pengembangan motif, baik oleh perajin maupun oleh pemerintah, adanya pekerjaan lain yang lebih menguntungkan dan pemasaran produknya masih terbatas berdasarkan pesanan. 5) hasil anyaman termasuk jenis anyaman yang jalinannya kuat kerap atau rapat yang mempunyai teknik berselang tiga, yang prose pembuatannya cepat yang berfungsi sebagai dinding, pembatas ruangan dan langit-lagit rumah (palpon).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Seni rupa
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 06 Feb 2020 04:58
Last Modified: 06 Feb 2020 04:58
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16829

Actions (login required)

View Item View Item