Studi tentang Aksesoris pada Pakaian Adat Budaya Taora di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat

Pertiwi, Dian (2017) Studi tentang Aksesoris pada Pakaian Adat Budaya Taora di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
DIAN PERTIWI-SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Dian Pertiwi.2012. “Studi tentang Aksesoris pada Pakaian Adat Budaya Taora di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh: Abd.Aziz Ahmad dan Yabu M. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis-jenis aksesoris pada pakaian adat budaya Taora. 2) mendeskripsikan ragam hias yang terdapat pada aksesoris pakaian adat budaya Taora. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan analisis kualitatif. Hasil penelitian terhadap aksesoris pakaian adat budaya Taora di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan bahwa: (1) Aksesoris yang terdapat pada pakaian adat Taora, baik dari pakaian adat perempuan maupun laki-laki ialah terdiri dari aksesoris Ampire atau rok, Sassa atau selempang, Mani’ atau kalung, Dali atau anting, Talimbun atau penutup kepala perempuan, Tunggu’ Mabusa atau penutup kepala berwarna putih dan Salempa Mabusa atau selempang putih yang digunakan oleh laki-laki sebagai tokoh adat, serta Tunggu’ Bate’ atau pengikat kepala bermotif batik dan Salempa Lipa’ atau selempang sarung kotak-kotak yang digunakan oleh laki-laki sebagai tokoh pemerintahan, (2) Ragam hias yang terdapat pada aksesoris pakaian adat budaya Taora terdiri dari batik pada Tungngu’, motif dari anyaman manik-manik pada Sassa dan ragam hias Ampire berupa motif Deppa dan Ma’sura’, merupakan bentuk ragam hias geometris dengan bentuk desain yang berdasarkan elemen geometris atau bentuk pola-pola bangun datar yang didominasi oleh warna-warna Pemali Appa’ Randanna, (3) Aksesoris yang terdapat pada pakaian adat budaya Taora memiliki bentuk yang sederhana dan ragam hias pada aksesoris tersebut terinspirasi dari warna hitam, merah, kuning dan putih, yang merupakan simbol dari empat upacara tradisi kebudayaan yang ada di daerah Pitu Ulunna Salu pada khususnya yang dikenal dengan Pemali Appa’ Randanna dan sejarah nenek moyang Kabupaten Mamasa pada umumnya, serta cerita dongeng orang tua dulu tentang Alo dan Taratoda’ yang merupakan ciri khas dari pakaian adat tersebut. Selain itu, perlu adanya regenerasi dalam memodernisasikan pakaian adat budaya Taora untuk menarik minat generasi muda dalam menggunakan pakaian adat dengan tidak mengurangi ciri khas dari pakaian adat itu sendiri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Seni rupa
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 05 Feb 2020 07:40
Last Modified: 05 Feb 2020 07:40
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16805

Actions (login required)

View Item View Item