MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI TARI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII3 SMP NEGERI 2 WATANSOPPENG

Primastry,, Dara (2017) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI TARI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII3 SMP NEGERI 2 WATANSOPPENG. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI DARA PRIMASTRY.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Dara Primastry,2016. Meningkatkan Hasil Belajar Seni Tari melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick pada Siswa Kelas VIII.3 SMP Negeri 2 Watansoopeng. Skripsi. Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah hasil ketuntasan belajar Seni Budaya siswa kelas VIII 3 SMP Negeri 2 Watansoppeng secara klasikal dalam pembelajaran Seni Budaya belum mencapai nilai KKM. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick yang dapat meningkatkan hasil belajar seni tari pada siswa kelas VIII. 3 SMP Negeri 2 Watansoppeng (2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII.3 setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung dari Bulan Oktober sampai dengan November 2016. Penelitian ini terdiri atas dua siklus disesuaikan dengan materi yang sedang berjalan di sekolah. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan observasi, tes formatif dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran seni budaya dan tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar pada siklus I dan II. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran talking stick terhadap mata pelajaran ini dapat diterima dengan baik. Ini terlihat dari siswa yang awalnya malu mengemukakan pendapatnya depan kelas, akhirnya lebih berani dan percaya diri mengemukakan pendapatnya didepan kelas. Model pembelajaran ini memotivasi siswa untuk aktif dan terus belajar dalam proses pembelajaran. Disamping itu siswa menjadi lebih aktif, antusias dan tertarik mengikuti proses pembelajaran seni tari dimana siswa mampu bekerja sama dengan anggota kelompoknya serta mampu meningkatkan tanggung jawab individu maupun kelompok. Adapun hasil belajar seni tari siswa sebahai baerikut. Rata-rata nilai siswa adalah 55,79% di kondisi pra siklus, 70,91 di siklus I, 81,97 di siklus II. Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah apabila minimal 75% siswa mencapai nilai KKM yaitu 70. Data ketuntasan belajar klasikal secara berturut-turut adalah 9,09% di kondisi pra siklus, 45,45% pada siklus I, dan pada siklus II 90,91%. Data-data di atas ditafsirkan dengan rentang kualitatif menunjukkan kategori sangat kurang pada kondisi prasiklus, kurang di kondisi siklus I, sangat baik di siklus II. Berdasarkan data-data di atas dapat ditunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar seni tari pada siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 2 Watansoppeng Tahun Pelajaran 2016-2017.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Pustaka FSD yayu
Date Deposited: 31 Jan 2020 06:56
Last Modified: 31 Jan 2020 06:56
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16746

Actions (login required)

View Item View Item