MUSIK POMPANG DALAM UPACARA ADAT RAMBU SOLO’ DI KABUPATEN TORAJA UTARA

Ambadatu, Brigitha Hartina (2019) MUSIK POMPANG DALAM UPACARA ADAT RAMBU SOLO’ DI KABUPATEN TORAJA UTARA. Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Brigitha Hartina Ambadatu, 2019. Musik Pompang dalam Upacara Adat Rambu Solo’ di Kabupaten Toraja Utara. Skripsi, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) fungsi musik pompang dalam upacara adat rambu solo’ di Kabupaten Toraja Utara 2) bentuk penyajian musik pompang dalam upacara adat rambu solo’ di Kabupaten Toraja Utara yang meliputi pelaku, kostum, tempat pelaksanaan dan waktu pelaksanaan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh data tentang : 1) Musik pompang memiliki empat fungsi dalam upacara rambu solo’, Pertama sebagai penyambutan tamu, musik pompang hanya akan ditampilkan jika para tamu telah datang dan telah memasuki lantang pa’pangnganan (tempat para tamu atau keluarga diberikan suguhan siri dan pinang). Kedua sebagai pelengkap ritual, musik pompang ini hanya bisa ditampilkan dalam upacara rambu solo’ yang acaranya dilaksanakan selama lima hari dan tujuh hari dan ditampilkan untuk melengkapi kemeriahan upacara rambu solo’ kaum bangsawan. Ketiga sebagai pengiring, musik pompang digunakan untuk mengiringi alat musik tiup suling lembang sebagai musik melodis, agar lagu-lagu yang dibawakan terdengar harmonis. Keempat sebagai hiburan, lagu-lagu yang dibawakan para pemain musik pompang adalah lagu rohani dan lagu daerah, dimana lagu rohani yang bertema kedukaan mempunyai lirik-lirik yang dapat menghibur dan menguatkan keluarga tomate (yang sudah meninggal) agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan lagu daerah yang menjadi hiburan bagi para tamu agar tidak jenuh menunggu waktu untuk masuk ke dalam lantang anak tomate (tempat yang telah disediakan keluarga yang akan dikunjungi). 2) Penyajian atau pertunjukan musik pompang dimainkan mulai dari anak-anak sampai dewasa yang terdiri dari 27-30 orang termasuk pemain suling lembang, dengan menggunakan kostum yang telah disepakati bersama atau kostum dengan nuansa gelap atau lebih mengarah kepada warna hitam. Para pemain musik pompang ditempatkan didekat lantang pa’papangnganan tepatnya didepan lantang pa’papangnganan (tempat para tamu atau keluarga diberikan suguhan siri dan pinang), sehingga para tamu dapat melihat dan terhibur dengan lagu-lagu yang dibawakan. Musik pompang akan ditampilkan pada saat hari penerimaan tamu dengan membawakan satu sampai tiga lagu mulai dari lagu daerah sampai dengan lagu rohani yang berkembang dalam masyarakat Toraja yang tema lagunya berhubungan dengan kedukaan. Kata Kunci : Musik Pompang, alat musik tradisional, musik Toraja dan Rambu solo’

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS SENI DAN DESAIN > Pendidikan sendratasik
Divisions: FAKULTAS SENI DAN DESAIN
Depositing User: Users 2477 not found.
Date Deposited: 30 Dec 2019 02:49
Last Modified: 30 Dec 2019 02:49
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/16321

Actions (login required)

View Item View Item