HEGEMONI KEKUASAAN DALAM NOVEL MANGUN KARYA SERGIUS SUTANTO (PENDEKATAN HEGEMONI ANTONIO GRAMSCI)

RIDHAYANTI, RYZKIAH (2019) HEGEMONI KEKUASAAN DALAM NOVEL MANGUN KARYA SERGIUS SUTANTO (PENDEKATAN HEGEMONI ANTONIO GRAMSCI). Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.

[img]
Preview
Text
Ryzkiah Ridhayanti (1351141006) ARTIKEL JURNAL_compressed.pdf

Download (111kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ryzkiah Ridhayanti, 2017.”Hegemoni Kekuasaan dalam Novel Mangun Karya Sergius Sutanto (Pendekatan Hegemoni Antonio Gramsci)”. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Mahmudah dan Hajrah ). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hegemoni kekuasaan yang terdapat dalam novel Mangun karya Sergius Sutanto dan mendeskripsikan unsur-unsur yang memengaruhi pencapaian hegemoni kekuasaan dalam novel Mangun karya Sergius Sutanto. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan teori hegemoni Antonio Gramsci. Analisis data secara kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif. Data diperoleh melalui metode studi pustaka. Berdasarkan temuan maka kesimpulan penelitian ini menunjukkan; 1.) Hegemoni kekuasaan dalam novel Mangun karya Sergius Sutanto menggambarkan hegemoni pemerintah Hindia-Belanda terhadap masyarakat pribumi, yang menggunakan lembaga pendidikan sebagai sarana hegemoni kekuasaan yang diterapkan secara otoriter pada masyarakat pribumi. Hegemoni pemerintah Jepang terhadap masyarakat pribumi, yang menggunakan wacana sebagai peraturan yang dijadikan sebuah kebisaan untuk mencapai menghegemoninya terhadap masyarakat pribumi agar tetap dapat dikuasai. Komandan Resimen sebagai pimpimnan resimen menggunakan kepemimpinannya yang otoriter kepada bawahannya untuk menerapkan kekuasaanya kepada prajurit bawahannya, sementara hegemoni kekuasaan pemerintah daerah Yogyakarta menggunakan perundang-undangan untuk menerapkan kekuasaanya pada masyarakat di Kali Code. 2.) Unsur yang memengaruhi pencapaian tiap hegemoni kekuasaan yaitu: Pertama, unsur ideologi yakni, hegemoni kekuasaan pemerintahan Hindia-Belanda yang menganut ideologi otoritarisme yang meliputi kekuasaan pemerintahan Jepang, hegemoni kekuasaan Komandan Resimen, hegemoni kekuasaan pemerintah daerah Yogyakarta. Kedua, unsur kaum intelektual yakni, hegemoni kekuasaan pemerintah Hindia-Belanda kaum intelektual tradisional yaitu tokoh kepala sekolah, hegemoni kekuasaan pemerintahan Jepang kaum intelektual organik yaitu tentara, hegemoni kekuasaan pemerintah daerah Yogyakarta kaum intelektual tradisional yaitu tokoh baskoro dan wartawan dan kaum intelektual organik yaitu tokoh mangun. Ketiga, unsur negara yakni hegemoni kekuasaan pemerintahan Jepang dan hegemoni kekuasaan pemerintahan daerah Yogyakarta menggunakan unsur negara dalam hal ini masyarakat politik yang bersifat koersif. Kata Kunci: Hegemoni, Kekuasaan, Ideologi, Kaum Intelektual, Negara.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
Divisions: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
Depositing User: UPT PERPUSTAKAAN UNM
Date Deposited: 07 Nov 2019 04:34
Last Modified: 07 Nov 2019 04:34
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/15368

Actions (login required)

View Item View Item