Wacana Percakapan Mappitu Etnis Bugis Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia Pendekatan Etnografi Komunikasi

Juanda, Juanda and Azis, Azis (2018) Wacana Percakapan Mappitu Etnis Bugis Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia Pendekatan Etnografi Komunikasi. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 3 (2). pp. 71-76. ISSN 2477-846X

[img]
Preview
Text (Artikel Jurnal Nasional Terakreditasi)
Wacana Percakapan Mappitu Etnis Bugis Wajo.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Peer Review Artikel Jurnal Nasional Terakreditasi)
Peer Review_ Wacana Percakapan Mappitu Etnis Bugis Wajo Sulsel Indonesia_Pendekatan Etnografi Komunikasi (jurnal).pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
Official URL: https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JP...

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh tergerusnya budaya lokal. Mappitu sebagai proses mengundang tamu kehormatan tujuh hari sebelum acara pernikahan dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian prosesi pernikahan pada suku Bugis. Tujuan penelitian ini menganalisis bentuk dan isi percakapan mappitu etnis Bugis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diambil dari dialog lisan tuturan masyarakat Bugis di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi partisipan. Pengambilan data dengan teknik perekaman. Selanjutnya data dianalisis berdasarkan pendekatan etnografi komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk tuturan dalam undangan mappitu berbentuk frosen. Pada undangan pihak yang mengundang saja yang menggunakan bahasa genre undangan mappitu, frozen dengan menggunakan pakaian adat. Pihak yang diundang menggunakan percakapan sehari-hari. Genre mappitu adalah dialog lisan. Undangan mappitu dalam penelitian ini mencapai hasil yang diharapkan karena tamu kehormatan yang diundang secara mappitu menghadiri pesta pernikahan. Mappitu memiliki unsur: Setting: bola arung ‟rumah bangsawan‟ partisipan tujuh orang berpakaian adat dan seorang tuan rumah, ends: mengudang, act: mappacci, akad nikah, dan maparola,Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tergerusnya budaya lokal. Mappitu sebagai proses mengundang tamu kehormatan tujuh hari sebelum acara pernikahan dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian prosesi pernikahan pada suku Bugis. Tujuan penelitian ini menganalisis bentuk dan isi percakapan mappitu etnis Bugis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diambil dari dialog lisan tuturan masyarakat Bugis di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi partisipan. Pengambilan data dengan teknik perekaman. Selanjutnya data dianalisis berdasarkan pendekatan etnografi komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk tuturan dalam undangan mappitu berbentuk frosen. Pada undangan pihak yang mengundang saja yang menggunakan bahasa genre undangan mappitu, frozen dengan menggunakan pakaian adat. Pihak yang diundang menggunakan percakapan sehari-hari. Genre mappitu adalah dialog lisan. Undangan mappitu dalam penelitian ini mencapai hasil yang diharapkan karena tamu kehormatan yang diundang secara mappitu menghadiri pesta pernikahan. Mappitu memiliki unsur: Setting: bola arung ‟rumah bangsawan‟ partisipan tujuh orang berpakaian adat dan seorang tuan rumah, ends: mengudang, act: mappacci, akad nikah, dan maparola,Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tergerusnya budaya lokal. Mappitu sebagai proses mengundang tamu kehormatan tujuh hari sebelum acara pernikahan dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian prosesi pernikahan pada suku Bugis. Tujuan penelitian ini menganalisis bentuk dan isi percakapan mappitu etnis Bugis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diambil dari dialog lisan tuturan masyarakat Bugis di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi partisipan. Pengambilan data dengan teknik perekaman. Selanjutnya data dianalisis berdasarkan pendekatan etnografi komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk tuturan dalam undangan mappitu berbentuk frosen. Pada undangan pihak yang mengundang saja yang menggunakan bahasa genre undangan mappitu, frozen dengan menggunakan pakaian adat. Pihak yang diundang menggunakan percakapan sehari-hari. Genre mappitu adalah dialog lisan. Undangan mappitu dalam penelitian ini mencapai hasil yang diharapkan karena tamu kehormatan yang diundang secara mappitu menghadiri pesta pernikahan. Mappitu memiliki unsur: Setting: bola arung ‟rumah bangsawan‟ partisipan tujuh orang berpakaian adat dan seorang tuan rumah, ends: mengudang, act: mappacci, akad nikah, dan maparola.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: etnografi; analisis percakapan; Bugis.
Subjects: FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
KARYA ILMIAH DOSEN
Universitas Negeri Makassar > KARYA ILMIAH DOSEN
Divisions: KOLEKSI KARYA ILMIAH UPT PERPUSTAKAAN UNM MENURUT FAKULTAS > KARYA ILMIAH DOSEN
KARYA ILMIAH DOSEN
Depositing User: S.T., M.T. Faruq Ratuhaji
Date Deposited: 22 Oct 2019 02:45
Last Modified: 22 Oct 2019 02:45
URI: http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/15254

Actions (login required)

View Item View Item