Aini, Fazlin (2019) SISTEM KODE DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI (SUATU KAJIAN SEMIOLOGI ROLAND BARTHES). Diploma thesis, Universitas Negeri Makassar.
|
Text
JURNL PASLIN.pdf Download (273kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK FazlinAini. 2019. “Sistem Kode Novel 86 Karya Okky Madasari (Suatu Kajian Semiologi Roland Barthes)”. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar, (dibimbing oleh Prof. Dr. Muhammad Rapi Tang, M.S dan Dr. Juanda, M.Hum). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem kode hermeneutik, sistem kode proaretik, sistem kode semik, sistem kode gnonik dan sistem kode simbolik dalam Novel 86 karya Okky Madasari. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka yang bersifat deskriktif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 86 karya Okky Madasari yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, di Jakarta tahun 2017 (Cetakan kelima). Data diperoleh dalam penelitian ini adalah pernyataan atau kalimat yang ada dalam teks novel 86 karya Okky Madasari yang menguraikan sistem kode menurut kajian semiologi Roland Barthes. Instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri dengan gagasan serta pengetahuan tentang kajian penelitian dengan teknik kepustakaan, yaitu peneliti memahami, mengidentifikasi mengklasifikasi, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori semiologi Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem kode semiologi Roland Barthes, yang terdiri dari: kode hermeneutika, kode proaretik, kode semik, kode gnonik, kode simbolik, semuanya terdapat dalam novel 86 karya Okky Madasari. 1) Pada kode hermeneutika berupa kehebohan terjadi sebelum sidang dimulai, 2) kode proaretik berupa aksi seperti ketika bapak Arimbi mengadakan selametan yaitu tradisi ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, 3) kode semik ditemukan istilah Lesbian yang bermakna perempuan yang memiliki hasrat seksual antara sesama jenis, pada 4) kode gnonik terdapat istilah bahasa Jawa seperti, kata wong wedok, asu, semok, gemrobyos, Matur Nuwun dan peneliti juga menemukan benda yang berasal dari Jawa berupa tenggok-tenggok. 5) Kode simbolik terdapat susunan angka 86 yang bermakna sandi kepolisian, artinya sudah dibereskan, tahu sama tahu. Namun istilah 86 digunakan para tokoh dalam novel 86 sebagai bentuk kemudahan dalam pelayanan atau pemberian sejumlah uang untuk melancarkan penanganan kasus dan sebagai tanda penyelesaian berbagai hal dengan menggunakan uang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, bahwa Okky Madasari yang secara struktural menghadirkan teks-teks yang mengandung makna dan simboldalam novel 86 melalui tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Saran yang dapat diberikan yakni meneliti lebih lanjut novel 86 dengan teori lebih mutakhir serta melakukan pengkajian tentang semiologi pada objek yang lain. Kata kunci: semiologi, hermeneutik, proaretik, semik, gnonik, simbolik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA |
Divisions: | FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA |
Depositing User: | UPT PERPUSTAKAAN UNM |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 02:52 |
Last Modified: | 15 Oct 2019 02:52 |
URI: | http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/15187 |
Actions (login required)
View Item |